Berita Nasional
Hadiri Sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Paksian Warna Hijau. Ini Maknanya
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian Paksian saat menghadiri sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senaya, Jakarta, Selasa.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian Paksian saat menghadiri sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senaya, Jakarta, Selasa (16/7/2022).
Tak sekadar menunjukkan keragaman Indonesia lewat baju adat yang dikenakan, ada makna dan pesan khusus yang ingin disampaikan presiden lewat baju adat dari Bangka Belitung ini.
"Presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung. Baju ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka."
"Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon," ujar Sekretaris Pribadi Presiden, Anggit Noegroho, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Masyarakat Optimalkan Lahan tak Produktif
Baca juga: Presiden Jokowi Beberkan Survei Kinerja Polri saat Upacara Hari Bhayangkara: Harus Jadi Perhatian!
"Pada baju terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung," ungkapnya.
Menurut Anggit, sebenarnya, warna asli baju adat ini adalah merah.
Namun, selaras dengan perkembangan zaman, warna baju menyesuaikan selera pemakainya.
"Baju adat ini diperoleh langsung dari perajin lokal di Bangka Belitung. Pihak Sekretaris Presiden menyampaikan ukuran baju dan celana presiden," katanya.
"Mereka (perajin) yang menjahit dan menyiapkan baju beserta aksesorisnya dalam waktu sekitar 3 hari. Setelah jadi, baju adat dibawa kurir dari Bangka Belitung menuju Jakarta," tutur Anggit.
Sementara itu, busana yang dikenakan Ibu Negara Iriana Jokowi, pada tahun ini, tidak disiapkan secara khusus oleh Sekretaris Presiden.
Baca juga: KPU Terima Pendaftaran 13 Parpol untuk Pemilu 2024, Berkas Empat Parpol Masih Belum Lengkap
Baca juga: Nama Staf Bawaslu Jepara Dicatut Parpol untuk Daftar Pemilu. Warga Pun Bisa Mengecek, Begini Caranya
Melainkan, disiapkan mandiri dari Iriana.
"Dari mulai desain, pemilihan bahan hingga menjadi baju siap pakai," tutur Anggit.
Anggit menjelaskan makna atau pesan yang ingin disampaikan Jokowi lewat pakaian adat yang dikenakan. Yakni, pesan kerukunan dan kedamaian.
Hal ini behubungan dengan makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.
"Itu disimbolkan dari motif baju Pucuk Rebung yang bermakna kerukunan dan warna hijau yang menyiratkan kesejukan dan ketenangan," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/presiden-jokowi-kenakan-pakaian-adat-paksian-dari-bangka-belitung-di-sidang-tahunan-mpr.jpg)