Berita Banjarnegara
Embun Es Kembali Selimuti Dieng Banjarnegara. Biar Tak Kecele, Perhatikan Cuaca Sebelum Berangkat
Embun es atau mbun upas kembali muncul di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (26/7/2022) pagi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Embun es atau mbun upas kembali muncul di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (26/7/2022) pagi.
Fenomena ini sering kali menarik minat wisatawan untuk datang ke Dieng.
Namun, tak jarang, mereka kecele lantaran fenomena tersebut ternyata tak muncul.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Wisata Dieng Sri Utami mengatakan, kunjungan wisatawan meningkat setelah embun es muncul pada akhir Juni lalu.
"Sejak kemunculan es pada tanggal 30 Juni lalu, jumlah wisatawan meningkat cukup drastis. Namun, banyak yang kecele karena tidak muncul embun es," kata dia.
Baca juga: Suhu Capai -1 Derajat Celcius, Kawasan Candi Arjuna Dieng Banjarnegara Kembali Berselimut Embun Es
Baca juga: Unggah Gambar Animasi, Pemain Juventus Liburan ke Candi Borobudur dan Cicipi Dawet Ayu Banjarnegara
Baca juga: Tak Ada Jembatan, Siswa SD di Duren Pagedongan Banjarnegara Harus Seberangi Sungai untuk Bersekolah
Agar tak kecele, Sri Utami pun membagikan tips bagi para wisatawan.
Satu di antaranya, memperhatikan kondisi cuaca pada malam hari di wilayah berjuluk Tanah Para Dewa itu.
"Biasanya, kalau malam hari cuaca cerah, tidak ada angin, pagi harinya akan muncul embun es," jelas dia.
Tentu saja, hal ini terjadi saat suhu udara di wilayah tersebut mengalami puncak dingin.
Seperti yang terjadi pada Selasa pagi, suhu udara mencapai minus satu derajat Celcius.
"Pagi ini, suhu terpantau minus 1 derajat celsius. Kalau kemarin, kami tidak memantau suhunya berapa," ujar Sri Utami.
Ini merupakan embus es kedua dalam pekan ini. Senin (25/7/2022), embun es juga terlihat menyelimuti kawasan Dieng.
"Dua hari berturut-turut, kemarin dan hari ini, muncul embun es," kata dia.
Dia menjelaskan, embun es kemarin paling tebal terlihat di kompleks Candi Setyaki, Dieng.
Sedangkan hari ini, terlihat tebal di lapangan kompleks Candi Arjuna. (*)