Penembakan Brigadir Yosua

Seperti Apa Glock 17 Yang Dipaka Bharada E Tembak Brigadir J atau Yosua di Rumah Kadiv Propam?

Bharada E diketahui menembakan 5 peluru dari Glock 17 yang digunakan saat baku tembak dengan Brigadir J atau Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam.

Ist/Tribunnews/Jeprima
Ajudan Kadiv Propam Polri, Bharada E yang terlibat baku tembak dengan seorang polisi lain yang juga ajudan Kadiv Propam Polri, Brigadir J. Insert: senjata Glock 17.(ist/Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyatakan, dalam baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Bharada E menggunakan senjata jenis Glock yang berisi 17 butir peluru.

Bharada E diketahui menembakan 5 peluru dari Glock 17 yang digunakan saat baku tembak dengan Brigadir J atau Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Senjata Glock 17 ini kerap digunakan Brimob dan Densus 88 Antiteror yang merupakan buatan Austria.

Seperti diberitakan sebelumnya, ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Brigadir Yosua tewas dalam baku tembak dengan sesama anggota polisi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Brigadir Yosua Alami Luka Sayatan dan Jari Terputus, Ini Jawaban Polisi

"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru.

Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan atau ditembakan," ungkap Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.

Budhi mengatakan, rumah dinas Ferdy Sambo merupakan rumah singgah yang diperuntukkan sebagai tempat isolasi jika ada anggota keluarga yang baru pulang dari luar kota.

"Apabila anggota keluarganya yang baru saja keluar pulang dari luar kota melakukan test PCR, sambil menunggu hasil PCR keluar maka akan melakukan isolasi di rumah tersebut," kata Budhi.

Baca juga: Mengenal Pangkat Polisi Brigadir dan Bharada, Apa Perbedaannya?

"Sehingga rumah tersebut adalah rumah persinggahan, rumah aslinya sendiri kurang lebih 1 kilometer dari rumah tersebut," tambahnya.

Ketika itu disebutkan bahwa istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari perjalanan luar kota.

Istri Kadiv Propam itu kemudian beristirahat di kamar pribadinya yang berada di lantai dasar.

"Setelah berada di kamar, sambil menunggu karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu (istri Ferdy Sambo) sempat tertidur," ujar Budhi.

Baca juga: Penembakan di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo: Nomor WA Keluarga Brigadir J atau Yosua Di-hack

Secara tiba-tiba, Brigadir J disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual.

"Tiba-tiba Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu," terang Kapolres.

Budhi menuturkan, istri Ferdy Sambo terkejut dengan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved