Berita Semarang
Diduga Tercemar Limbah, Jutaan Bandeng Milik Petambak Bandeng di Tambaklorok Semarang Mati
Empat penambak ikan bandeng di Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, melaporkan jutaan ikan peliharaan mereka mati.
Namun, pihak Lamicitra Nusantara tidak memberikan konfirmasi.
Bahkan, saat ditemui tidak mengakui bahwa pembuangan air rob bercampur oli dan solar berasal dari kawasannya.
"Lamicitra juga tidak mau bertanggung jawab tanpa alasan mengapa mereka bersikap seperti itu," ucapnya.
Dikonfirmasi, General Manager Kawasan Industri Lamicitra Tanjung Emas Semarang Yeru Salimianto membenarkan jika beberapa waktu yang lalu bertemu dengan para petambak.
"Iya, memang beberapa waktu yang lalu pernah bertemu dengan petambak," kata dia.
Baca juga: Bagi yang Suka Tawuran di Kota Semarang, Ada Kesempatan untuk Jadi Atlet Tinju
Baca juga: Tak Diterima di SMP Negeri? Ini Pilihan SMP Swasta Gratis di Kota Semarang
Dalam pertemuan tersebut, Yeru sudah menyampaikan jika pihak Lamicitra tak bisa memberi ganti rugi kepada para petambak karena alasan musibah.
"Banjir rob kemarin itu musibah. Kami saja banyak aset yang tak bisa menyelamatkan," imbuh Yeru kepada Kompas.com.
Selain itu, dia mengaku, tak mengetahui jika di dekat Lamicitra terdapat tambak bandeng yang dimiliki para petambak.
"Ikan bandeng yang mati milik petambak itu ya bisa disebabkan dari apa saja," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jutaan Ekor Bandeng Mati, petambak Ikan di Semarang Rugi Ratusan Juta".
Baca juga: Bupati Kudus Bakal Punya Patwal Berkendara Motor Seharga Rp 31,1 Juta
Baca juga: Petakan Kekuatan Atlet Daerah Lain, Klub Taekwondo Purbalingga Gelar Turnamen Persahabatan
Baca juga: Gelar Demo di Alun-alun Purwokerto, Mahasiswa di Banyumas Desak Pemerintah Buka Draf RKUP Ke Publik
Baca juga: Kontingen eSport Jateng Siap Berlaga di Fornas Palembang, Ini Pesan Gubernur Ganjar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Ilustrasi-petambak-memanen-bandeng.jpg)