Berita Pemalang
Warga Pemalang Meninggal, Terjatuh dari Sepeda saat Ikuti Gowes Hari Sepeda Dunia
Kegiatan gowes bareng memperingati Hari Sepeda Dunia di Kabupaten Pemalang, Minggu (5/6/2022) diwarnai cerita duka.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Kegiatan gowes bareng memperingati Hari Sepeda Dunia di Kabupaten Pemalang, Minggu (5/6/2022) diwarnai cerita duka.
Seorang peserta bernama Dulyani (67), warga RT 02 RW 11 Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang, terjatuh dari sepedanya saat acara gowes, dan dinyatakan meninggal dunia.
"Korban terjatuh dari sepeda. TKP (tempat kejadian perkara) di sebelah selatan Warung Tengah Sawah Bu Ruslani Desa Sungapan," terang Koordinator Gowes Bareng, Toto Soesilo, Senin (6/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
Toto menceritakan, peristiwa nahas itu terjadi tepat di depan rombongan tenaga medis yang disediakan.
"Ada ambulans yang mengawal kegiatan gowes bareng. Sopir ambulans pun sempat melihat detik-detik Dulyani jatuh," ungkapnya.
"Menurut sopir ambulans itu, Pak Dulyani sempat oleng kemudian jatuh. Langsung ditangani, diberi oksigen dan dilarikan ke RSUD dr M Ashari," jelasnya.
Baca juga: Nelayan Asal Pemalang Tewas di Tengah Laut, Sempat Mengeluh Lemas hingga Pingsan saat Menarik Jaring
Baca juga: Rob Belum Surut, Warga di Ulujami Pemalang Mulai Terserang Gatal
Baca juga: Hilang Dua Hari, Bocah 1,5 Tahun di Ulujami Pemalang Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi
Baca juga: Desa Bojongnangka Pemalang Dulu Desa Miskin, Sekarang Jadi Desa Edukasi Wisata, Ternyata Karena Ini!
Sesampainya di RSUD dr M Ashari Pemalang dan dilakukan pemeriksaan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tim medis menyatakan Dulyani sudah meninggal dunia.
"Kata tim medis, sudah meninggal 5 menit lalu, meninggal dalam perjalanan," ungkap Toto.
Jenazah Dulyani kemudian diantar ke rumah duka.
Koordinator acara pun menyambangi rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah tersebut dan memberikan santunan.
"Kami ke rumah duka menemui keluarga, kami turut berduka cita atas meninggalnya Pak Dulyani."
"Kalau dari keterangan keluarga, almarhum punya riwayat darah tinggi," terang Toto.
Dikatakan Toto, acara gowes bareng pada Minggu (5/6/2022) diadakan untuk merayakan Hari Sepeda Sedunia dan juga Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Acara ini diikuti beberapa komunitas sepeda.
Namun, imbuh Toto, pamflet acara gowes bareng itu tersebar di media sosial hingga akhirnya berbagai komunitas sepeda dan warga biasa pun ikut dalam gowes bareng, termasuk Dulyani.
"Tidak ada penarikan tiket atau biaya apa-apa, malah kami dan teman-teman yang hobi sepeda akhirnya sukarela merogoh biaya untuk sarana peserta," tuturnya.
Baca juga: Makin Mudah, Urus KTP atau KK di Kabupaten Tegal Bisa Lewat Whatsapp. Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
Baca juga: Guru Besar UGM: Tidak Ada Hubungan Antara Kenaikan Tiket Naik Borobudur dengan Konservasi Candi!
Baca juga: Selain Cuaca Ekstrem, Mahalnya Harga Cabai di Jawa Tengah Diduga karena Lonjakan Harga Pupuk
Baca juga: Pengedar Sabu di Banyumas Ditangkap, Baru Ambil Paket di Tumpukan Kayu Depan Bengkel di Mersi
Acara gowes bareng itu dimulai dari depan Kantor Bupati Pemalang di Jalan Suro Hadikusumo, Kelurahan Kebondalem, menuju Benowo Park, Desa Penggarit, sejauh 8,5 kilometer.
"Kalau almarhum (Dulyani), kami kurang paham apakah ikut dari depan Pendopo (Kantor Bupati) atau gabung di jalan," jelas Toto.
Dituturkan Toto, berdasarkan keterangan dari keluarga, almarhum memang gemar bersepeda. Bahkan, kerap bersepeda ke luar kota.
"Tapi, Pak Dulyani enggak ikut komunitas sepeda. Kata keluarga, pernah ikut tapi sudah keluar," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek 67 Tahun Tewas Terjatuh di Acara Gowes "Hari Sepeda Sedunia"".