Berita Tegal

Berikut Jalur Rawan Kecelakaan di Kabupaten Tegal yang Perlu Diwaspadai saat Mudik Lebaran

Polres Tegal memetakan jalur rawan kecelakaan dan melakukan upaya pencegahan untuk menurunkan kemungkinan fatal akibatnya, saat aru mudik Lebaran.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Suasana di pintu Tol Tegal atau Exit Tol Adiwerna Tegal, beberapa waktu lalu. Terlihat kendaraan sedang antre untuk bisa melintas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Peningkatan arus lalu lintas saat mudik Lebaran meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Polisi pun telah memetakan dan melakukan upaya pencegahan untuk menurunkan kemungkinan fatal dari kecelakaan itu.

Titik rawan kecelakaan tersebut di antaranya di area jalur tol Trans Jawa dan jalur Pantai Utara (Pantura) di wilayah Kabupaten Tegal.

Namun, Kasat Lantas Polres Tegal AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan, kecelakaan di tol wilayah Tegal relatif rendah dibanding di jalur Pantura atau jalur wisata ikonik, Guci.

"Kecelakaan di jalan tol bisa dikatakan cenderung lebih kecil jika dibandingkan jalur lain. Tapi, bukan berarti tidak perlu diwaspadai. Sepanjang jalur itu patut diwaspadai," jelas Himawan, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Diperkirakan Ada 300 Ribu Kendaraan Masuk Kota Tegal saat Arus Mudik 2022

Baca juga: Waspada Begal! Berikut Enam Lokasi Rawan Begal di Kabupaten Tegal

Baca juga: Lagi, Kapal Nelayan di Pelabuhan Tegal Terbakar. Sebelum Disiram Air, Warga Menarik Jauhi Kapal Lain

Baca juga: Terungkap Penyebab Tewasnya Remaja asal Procot Tegal setelah Perang Sarung, Jadi Korban Pengeroyokan

Himawan mengungkapkan, jalur tol Trans Jawa wilayah Tegal dimulai dari KM 270-KM 300.

Penggal ini memiliki empat rest area, masing-masing dua di jalur A atau arah Jakarta-Semarang, dan dua di jalur B arah Semarang-Jakarta.

Di Jalur A, rest area ada di KM 275 yang merupakan rest area Tipe B dan di KM 287 yang merupakan rest area Tipe A.

Sementara, di Jalur B, ada rest area Tipe B di KM 294 dan rest area Tipe A di KM 282.

"Jika pemudik atau peserta jalan merasa lelah, bisa beristirahat sejenak di empat rest area tersebut," imbuhnya.

Secara keseluruhan, berikut jalur rawan kecelakaan menurut Polres Tegal:

1. Jalur Pantura.

Himawan mengatakan, jalur Pantura merupakan titik pertemuan simpul arus lalu lintas dari banyak jalur kecil dan jalur besar itu sendiri. Hal ini membuat jalur ini rawan kecelakaan.

Belum lagi, kondisi jalan yang tak selalu mulus serta di beberapa titik, penerangan jalan sangat minim.

2. Jalur menuju objek wisata Guci.

Menurut Himawan, jalur arah Guci menjadi salah satu titik rawan kecelakaan karena memiliki medan jalan berupa turunan dan tanjakan. Ini terjadi karena jalur tersebut berada di area pegunungan.

Selain itu, kondisi jalan di beberapa titik juga ada kerusakan jalan berupa jalan berlubang, serta licin saat hujan tiba, semisal di tanjakan Clirit.

Namun, saat ini, kerusakan jalan itu sudah mulai ditambal dan diperbaiki, termasuk tanjakan Clirit.

3. Jalur Selatan atau Underpass Prupuk Margasari.

Himawan menjelaskan, jalur satu ini masuk daftar rawan kecelakaan karena saat musim hujan atau curah hujan tinggi, jalur ini sering dilanda banjir. Bahkan, sampai tidak bisa dilalui mengingat posisinya berada di bawah aliran sungai.

Namun, menurut Himawan, pihaknya telah memastikan adanya tiga mesin pompa yang disiagakan untuk mengatasi jika terjadi banjir.

Baca juga: Bukan yang Pertama! Pegawai Serulingmas Banjarnegara Tewas Diterkam Harimau Juga Terjadi pada 2011

Baca juga: Polisi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Pegawai Serulingmas Banjarnegara Tewas Diterkam Harimau

Baca juga: KRONOLOGI Pegawai Serulingmas Banjarnegara Tewas Diterkam Harimau, Terjadi seusai Beri Makan

Baca juga: Terpeleset saat Main di Saluran Irigasi, Bocah di Kebumen Hanyut Hingga 1 Km

Selain itu, unit dari pemadam kebakaran Kabupaten Tegal juga stanby di area Jalur Selatan sehingga jika membutuhkan bantuan, akan langsung menuju lokasi underpass.

Himawan pun meminta pemudik agar terus waspada dan berhati-hati saat perjalanan sehingga selamat sampai tujuan.

Dia meminta pemudik segera beristirahat di rest area atau pos-pos yang tersedia, setelah dua hingga empat jam perjalanan.

Dan, tidak kalah penting, selalu memperhatikan, menjaga, dan mengawasi barang bawaan yang dibawa saat mudik.

"Harapannya, dalam perjalanan bisa selamat, aman, nyaman, dan sampai ke tujuan masing-masing," ujar Himawan. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved