Berita Jateng
Di Daerah Kalian Ada? Orang Berkostum Upin Ipin Jalan Sempoyongan, Fakta Mengejutkan Terungkap!
Ternyata para oknum sudah terorganisir dan memiliki koordinator.Ternyata mereka ini berkelompok, tidak sendiri-sendiri.
Ia melanjutkan, karena memang sehat dan tidak ada penyakit.
Kemudian, pihaknya meminta untuk membawa oknum tersebut ke Satpol PP Kota Magelang untuk dimintai keterangan.
Setelah salah satu oknum sudah dimintai keterangan, pihaknya pun melakukan pengejaran terhadap oknum lainnya dan berhasil diamankan pada sore hari, Minggu (20/03/2022).
Ternyata para oknum sudah terorganisir dan memiliki koordinator.
"Ternyata mereka ini berkelompok, tidak sendiri-sendiri.
Ada 8 orang, mengakunya dari daerah Jawa Barat. Laki-laki semua, yang paling muda usianya 17 tahun dan yang paling tua 45 tahun.
Semuanya dalam keadaan sehat, tidak seperti saat memakai kostum kelihatan seperti orang kecapekan," tuturnya.
Baca juga: 32,8 Ribu Ton Gandum asal Australia Masuk Lewat Pelabuhan Cilacap, Langsung Dicek Petugas Karantina
Bahkan, mereka pun berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah lain untuk menipu dengan kedok menjual rasa iba.
"Oknum ini sudah terorganisir, bukan hanya di Kota Magelang mereka juga melancarkan aksinya di Jakarta dan Bandung.
Mereka menggunakan 2 mobil untuk alat mobilitas serta untuk mendrop para 'boneka-boneka upin-ipin' di lokasi yang sudah ditargetkan," terangnya.
Baca juga: Pupuk Subsidi Terbatas, Pemprov Jateng Sarankan Petani Gunakan Pupuk Organik
Tak hanya itu, lanjut Singgih, para oknum juga mempelajari bagaimana cara berjalan agar bisa menarik perhatian masyarakat.
"Sudah tersistem dan rapi sekali, dari cara berjalan (biar kelihatan sempoyongan) hingga lokasi yang bisa mengundang simpatik masyarakat sudah dipikirkan.
Mereka pun (oknum pengemis) punya buku, di situ ditulis semua bagaimana mengemis itu,"ucapnya.
Sementara itu, ia menjelaskan, cara kerja para oknum pengemis ini, mulai beraksi sekitar pukul 4 sore agar seakan-akan terlihat sudah seharian bekerja dan kelelahan.
Padahal, para oknum tersebut baru akan memulai bekerja untuk menipu orang lain.