Berita Sragen
Nahas, Petugas RAPI Tewas Terjatuh dari Tower Radio 18 Meter saat Perbaiki Antena di Plupuh Sragen
Malang nasib Sungkono (55), warga RT 02 RW 09 Dukuh Jomblang, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Malang nasib Sungkono (55), warga RT 02 RW 09 Dukuh Jomblang, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Petugas pemancar Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) ini meninggal dunia setelah terjatuh dari pipa besi antena radio pemancar setinggi 18 meter di Dukuh Sawahan, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Rabu (9/3/2022).
Kapolsek Plupuh Iptu Suparno mengungkapkan, kejadian bermula saat Sungkono dan rekannya memperbaiki antena radio pemancar RAPI di atas pipa besi, di rumah milik Nur Abdullah.
Kemudian, Sungkono memanjat pipa untuk memperbaiki antena yang berada di atas pipa tersebut. Sedangkan rekannya berada di bawah.
Baca juga: Usai Cairkan BPNT, Warga Sragen Disuntik Vaksin Booster Covid
Baca juga: Tertimpa Kandang Ayam, Bocah 9 Tahun asal Sragen Meninggal Dunia
Baca juga: Truk Tabrak Bus Kramat Jati di Sambungmacan Sragen, Seorang Ibu Tewas dan Balitanya Terluka
Baca juga: Pria Sragen Tangkap Buaya Berkalung Ban, Panji Petualang dan Matt Wright Selalu Gagal Menangkapnya
Sebenarnya, Sungkono telah memakai alat pengaman diri atau safety belt.
"Namun, tiba-tiba, pipa melengkung hingga tubuh Sungkono terpelanting dan terjatuh bersama pipa dan antena yang terlepas," jelasnya, Kamis (10/3/2022).
Sungkono dinyatakan meninggal di tempat.
Kejadian ini langsung dilaporkan Kades Karungan Joko Sunarso ke Polsek Plupuh.
Anggota Polsek Plupuh yang datang bersama tim Inafis Polres Sragen dan tim medis RSUD Sragen melakukan pemeriksaan kepada Sungkono.
Mereka menemukan sejumlah luka terbuka, di antaranya di dahi kanan. Juga, mendapati patah lengan tangan kanan, patah engkel kaki kanan, luka terbuka pada tungkai kaki kiri, dan patah pada leher.
"Keluarga menerima kejadian tersebut murni kecelakaan kerja. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan," kata Suparno. (*)
Baca juga: Gara-gara Kandang Longsor, Buaya 2,5 Meter Koleksi Akar Seribu Jepara Lepas
Baca juga: Syarat Tes Antigen PCR Dihapus, Jumlah Penumpang Kereta Api di Stasiun Purwokerto Belum Melonjak
Baca juga: Tim Harapan Purbalingga Dampingi Korban Percabulan Guru di Karangmoncol, Fokus Trauma Healing
Baca juga: Tukang Parkir di Banyumas Diciduk Polisi, Diduga Jual Obat Psikotropika Tanpa Resep Dokter