Berita Kendal

Hanya Punya Satu TPA, Pemkab Kendal Minta Pemerintah Desa Ikut Tangani 70 Persen Masalah Sampah

Kabupaten Kendal hanya memiliki satu TPA Darupono baru yang berlokasi tak jauh dari TPA Darupono lama, sebagai tempat pemroses akhir sampah.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MASUM
Sejumlah orang dari komunitas peduli sampah Kabupaten Kendal menurunkan sampah yang diambil dari sekolahan dan rumah-rumah untuk dikumpulkan di tempat pengumpulan sampah, Minggu (6/3/2022). 

"Cuma, sektor desa belum maksimal, belum bergerak. Ini yang kami genjot mulai tahun ini," ujarnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal Iwan Muhtadi menuturkan, program penanganan sampah berbasis desa diharapkan dapat menekan produksi sampah Kabupaten Kendal.

Mulai dari lingkup sampah rumah tangga, tempat usaha, dan beberapa ruang lingkup di tingkat desa.

Menurut Iwan, ada penurunan produksi sampah di Kabupaten Kendal, dalam dua bulan terakhir.

Dari sebelumnya mencapai 105 ton per hari, kini di angka 80 ton per hari.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan di Sawah Dukuhturi Tegal Terungkap: Mahasiswi, Warga Karangsembung Brebes

Baca juga: Babak Pertama PSM Makassar vs PSIS Semarang Berakhir Imbang, Mahesa Jenar Lebih Dulu Unggul

Baca juga: Toyota Rush Tabrak Toyota Calya di Tol Pekalongan, Diduga Pengemudi Tak Menjaga Jarak Aman

Baca juga: Berawal dari 3 Ikan Koki, Pemuda Asal Ajibarang Banyumas Buka Toko Ikan Hias Beromzet Jutaan Rupiah

Meski demikian, semua sampah yang dihasilkan, saat ini, belum bisa diproses di TPA Darupono baru karena keterbatasan alat pendukung.

Khususnya, sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang.

Pihaknya menarget, ada pengurangan produksi sampah yang signifikan di Kabupaten Kendal hingga 2024 mendatang.

Melalui program pengurangan sampah dari rumah tangga.

"Kami sudah koordinasikan dengan dinas terkait untuk menjalankan program ini."

"Fokusnya, menekan pemakaian sampah dari hulunya, setelah itu baru dipilah."

"Warga juga diedukasi untuk membawa tas bukan dari plastik ketika belanja di warung atau minimarket. Dari tingkatan inilah program akan dilakukan," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Iwan, pihaknya sudah memasang pipa pembuangan gas metana di lokasi TPA Darupono lama.

Pipa pembuangan gas dipasang di empat titik untuk mengurangi kadar gas metana dari bawah tumpukan sampah.

Metode ini dilakukan dalam jangka waktu cukup lama, sampai kadar gas metana bisa diminimalkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved