Berita Daerah
10 Orang Tewas Terseret Ombak saat Jalani Ritual di Pantai Payangan Jember, 1 Orang Masih Hilang
Sepuluh warga dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara tewas setelah terseret ombak Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (13/2/2022).
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEMBER - Sepuluh warga dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara tewas setelah terseret ombak Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (13/2/2022) dini hari.
Saat kejadian, mereka tengah melakukan ritual khusus di pantai bersama 14 anggota lain padepokan.
Informasi yang diterima, rombongan dari padepokan tersebut berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember untuk menggelar ritual di area Pantai Payangan dan Watu Ulo.
Warga yang ikut ritual itu berasal dari berbagai kecamatan di Jember.
Mereka tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2/2022), pukul 23.30 WIB.
Rombongan kemudian mempersiapkan diri melakukan ritual bersama di pinggir pantai.
Baca juga: Karyawan Swasta asal Jember Ditangkap Polisi di Purbalingga, Diamankan Bersama 14,44 Gram Sabu
Baca juga: Jember Diguncang Gempa, 32 Rumah Rusak dan Lima Orang Terluka
Baca juga: Tiga Orang Menghilang Seusai Ritual di Sendang Suroloyo Ungaran, Berikut Penjelasan SAR Semarang
Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang, 2 Warga Bojonegoro Tipu Warga Jakarta. Ajak Ritual di Makam Nglebok Cepu
Kapolsek Ambulu AKP Makruf mengatakan, petugas pantai sebenarnya sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.
"Namun, rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual," kata AKP Makruf dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu pagi.
Imbauan tak diindahkan, Minggu dini hari, sekitar pukul 00.25 WIB, 23 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak.
Akhirnya, warga meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelematkan.
Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban.
Dari 24 warga yang terseret tersebut, sepuluh orang di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Hingga saat ini, pihak gabungan dari TNI-Polri serta TIM SAR terus melakukan pencarian korban.
Korban yang berhasil ditemukan langsung dirujuk ke Puskesmas terdekat.
Menurut jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, ritual tersebut memang sering digelar kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lain.
Pantai Payangan yang dikenal sebagai pantai selatan ini sering digunakan sebagai tempat ritual.
"Namun, sejak beberapa hari, gelombang cukup tinggi. Sebelumnya, BPBD sudah mengimbau warga maupun wisatawan untuk tidak berenang di tepi pantai," ujar Imron.
Baca juga: Cuaca Cilacap Hari Ini, Minggu 13 Februari 2022: Sore hingga Malam Diperkirakan Hujan
Baca juga: Minyak Goreng Murah Langka di Pasar Induk Majenang Cilacap
Baca juga: Cerai dengan Hafiz Faisal, Gloria Bersama Pasangan Barunya Jadi Harapan saat Debut di German Open
Baca juga: Kocak! Warga Berkostum Deadpool Bantu Buat Tanggul Darurat Atasi Banjir di Pekalongan
Tapi, keberadaan 24 orang tersebut tidak diketahui petugas karena mereka masuk tanpa memberi tahu petugas di Pantai Payangan.
"Mereka datang langsung melakukan ritual. Saat itu, ombak cukup tinggi. Ada 15 orang yang tersapu namun tiga di antaranya selamat."
"Kemudian, 10 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian," tuturnya.
Pencarian dilakukan dengan menyisir di sepanjang pantai karena di sepanjang pantai Payangan ini ada juga pantai lain.
"Korban ini diketahui masih keluarga atau ada kekerabatan, kemungkinan pemakamannya akan dilakukan di satu lokasi di daerah asal," ujar Imron. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS: 24 Orang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember, 10 Orang Meninggal Dunia.