Berita Semarang Hari Ini
Tiga Orang Menghilang Seusai Ritual di Sendang Suroloyo Ungaran, Berikut Penjelasan SAR Semarang
Mereka mendaki Gunung Ungaran berangkat dari Desa Nyatnyono menuju Sendang Suroloyo Ungaran yang berada di ketinggian 1.000 Mdpl untuk jalani ritual.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - SAR Semarang menyebut tiga orang yang hilang di kaki Gunung Ungaran ternyata baru saja melakukan ritual di Sendang Suroloyo pada Kamis (5/8/2021) malam.
"Mereka hilang tersesat selepas jalani ritual di Sendang Suroloyo."
"Hingga hari ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," papar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: 3.283 Aset Lahan Pemkot Semarang Belum Bersertifikat, Sutanto: Masih Diurus Melalui Program PTSL
Baca juga: Duka Porter Stasiun Semarang Tawang di Masa Pandemi, Mujiman Nyambi Jadi Tukang Isi Korek Gas
Baca juga: Pembunuh Gadis Kebumen di Semarang Tertangkap. Pelaku Masih 17 Tahun, Pegawai Tempat Pemotongan Ayam
Baca juga: Warga Manfaatkan Pengisian Tabung Oksigen Gratis di Balai Kota Semarang, Tersedia 200 Tabung
Awalnya ada enam warga yang jalani ritual.
Masing-masing Roni (40) Mindiyanah (37) Seto (50) Dani (33) Slamet( 50) dan Nur (20) di Sendang Suroloyo Ungaran Kabupaten Semarang.
Selepas ritual, mereka kembali pulang.
Namun hanya Dani (33), Slamet( 50), dan Nur (20) yang berhasil turun sampai ke perkampungan.
Tiga lainnya dikabarkan hilang tersesat tanpa meninggalkan jejak.
Heru melanjutkan, kronologi kejadian dimulai dari Rabu (4/8/2021) malam ada enam orang melakukan ritual.
Mereka mendaki Gunung Ungaran berangkat dari Desa Nyatnyono untuk menuju Sendang Suroloyo Ungaran yang berada di ketinggian 1.000 Mdpl untuk jalani ritual.
Proses ritual tujuan apa belum dapat dipastikan.
Setelah ritual selesai, mereka turun menjadi dua rombongan.
Rombongan pertama Dani, Slamet dan Nur berhasil sampai di Desa Ngipik.
"Akan tetapi rombongan Roni, Mindiyanah, dan Seto dikabarkan tersesat," jelasnya.
Dia menambahkan, atas informasi tersebut telah memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai alat SAR vertikal dan evakuasi.
