Berita Pati
Kapal di Juwana Pati Menumpuk, HNSI Jateng Ingatkan Potensi Kebakaran. Berharap Ada Siaga Damkar
Wakil Sekretaris 1 DPD HNSI Jawa Tengah Subaskoro mengingatkan potensi kebakaran akibat penumpukan kapal di Sungai Silugonggo Juwana Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Wakil Sekretaris 1 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Subaskoro, mengingatkan perlunya kewaspadaan di saat terjadi penumpukan kapal di sepanjang Sungai Silugonggo, Juwana, Pati.
Saat ini, di sepanjang alur Sungai Juwana, terjadi peningkatan kepadatan kapal yang bersandar.
Hal ini terjadi setelah kepulangan serentak kapal-kapal dengan alat tangkap jaring tarik berkantong (eks cantrang).
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kapal yang terlalu lama sandar dan parkir di pelabuhan perikanan atau dermaga.
"Dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena human error atau hal lainnya. Sebab, bisa saja situasi ini (penumpukan kapal) berlanjut hingga pascalebaran nanti."
"Jika tidak segera diatasi atau diantisipasi, tentu berpotensi menimbulkan kerugian dalam jumlah besar," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati ini, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Kapal di Dermaga Meningkat, Tim Terpadu Maritim Juwana Pati Kerahkan Kapal Damkar Cegah Kebakaran
Baca juga: Butuh 21 Jam, Kebakaran 16 Kapal di Pelabuhan Tegal Kota Akhirnya Berhasil Padam
Baca juga: Kandang Ayam di Pati Ludes Terbakar, 12 Ribu Ekor Ikut Terpanggang
Baca juga: Lokalisasi Lorok Indah Pati Rata Tanah: Misbad Pasrah, Bangunan Rp 700 Juta Digempur Ekskavator
Baskoro mengatakan, dalam hal ini perlu dilakukan langkah antisipasi untuk mencegah kebakaran kapal.
Pihaknya memohon agar di setiap pelabuhan perikanan di Jawa Tengah, para pimpinan daerah berinisiatif menempatkan mobil pemadam kebakaran.
"Minimal, dua mobil damkar siap siaga. Misal, kalau di Juwana Pati bisa ditempatkan satu di sisi barat sungai, satu lagi di sisi timur."
"Ini untuk melengkapi kapal pemadam kebakaran yang sudah ada di Sungai Silugonggo Juwana saat ini," ucap dia.
Selain terkait permasalahan penumpukan kapal, Baskoro juga membahas perkembangan perizinan khusus kapal Jaring Tarik Berkantong.
"Hingga saat ini, perizinan khusus kapal Jaring Tarik Berkantong sudah terdata di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) sebanyak 874 kapal dengan rincian sejauh ini 399 SIUP Aktif dan 132 SIPI aktif."
"Tentu, kami meminta agar KKP segera bertindak lebih cepat dan tepat waktu untuk menyelesaikan surat-surat permohonan izin yang sudah lengkap dan sudah diajukan oleh pemilik kapal," tutur dia.
Ia juga mengingatkan para pemilik kapal ikan dengan alat tangkap jaring tarik berkantong yang belum mengajukan permohonan izin agar segera mengurus Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP).
"Tolong dikawal betul sampai dengan terbitnya SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan). Begitu juga jika ada pemilik kapal yang SIPI-nya sudah terbit, agar segera mempersiapkan keberangkatan melaut untuk mengurangi penumpukan-penumpukan kapal di pelabuhan sandar," tutur dia.
Baca juga: Sungai Winong Meluap, Enam Dusun di Kabupaten Pekalongan Dikepung Banjir
Baca juga: Difasilitasi BKKBN dan Kagama, Warga Binaan Lapas Purwokerto Banyumas Terima Vaksinasi Booster
Baca juga: Dukung Penanganan Stunting dan KB di Purbalingga, BKKBN Kucurkan Dana Rp 11 Miliar
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Emas Basarnas, Kantor SAR Cilacap Tanam 200 Pohon Mangrove