Berita Semarang
Praktik Jual Beli Lapak Pasar Johar Semarang Masih Ada! Satu Tempat Dihargai Rp 165 Juta
Pedagang sempat menjebak oknum yang diduga menjualbelikan lapak dengan berpura-pura mencari kios di Pasar Johar Semarang melalui pesan WhatsApp.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
Saat ini, kata Nurkholis, Disdag tetap fokus terhadap penataan pedagang.
Pihaknya melakukan evaluasi penataan atau kebijakan dengan melihat kondisi Johar.
Terkait dengan penataan ulang yang diharapkan pedagang, pihaknya tentu akan mempelajari terlebih dahulu.
Penataan ulang tentu harus dilakukan dengan data yang ada.
Menurutnya, Pasar Johar Semarang sudah tidak seperti dahulu.
Meski lebih mewah, hitungan los maupun kios yang ada berbeda.
Kondisi itu harus bisa mengakomodir seluruh pedagang.
Terkait jenis dasaran, Disdag akan mengelompokkan dua dasaran pokok yaitu basah dan kering.
"Konsep penataan itu zonasi."
"Kami zonasi per blok."
"Sehingga, kami ingin mengetahui lebih jauh dulu yang ada."
"Yang berjalan kami lihat."
"Harapan kami semoga konsep yang ditawarkan kepada mereka bisa diterima," paparnya. (*)
Baca juga: 108 KK di Lebakbarang Pekalongan Masih Terisolasi Akibat Longsor, Bhayangkari Kirim Bantuan Sembako
Baca juga: Pemkab Kendal Bikin Gerakan ASN Belanja di Pasar Relokasi Weleri, Sekda: Kasihan Karena Masih Sepi
Baca juga: Februari 2022, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Miliki Poliklinik Tumbuhkembang Anak
Baca juga: Kapal di Dermaga Meningkat, Tim Terpadu Maritim Juwana Pati Kerahkan Kapal Damkar Cegah Kebakaran