Berita Jawa Tengah
Pemkab Kendal Bikin Gerakan ASN Belanja di Pasar Relokasi Weleri, Sekda: Kasihan Karena Masih Sepi
Sekda Kabupaten Kendal mengajak semua jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meramaikan Pasar Relokasi Weleri Kendal yang masih sepi.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) untuk berbelanja di Pasar Relokasi Weleri, yang berlokasi di kawasan Terminal Bahurekso Kendal, Senin (31/1/2022).
Pada tahap pertama, Sekda Kabupaten Kendal mengajak semua jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meramaikan Pasar Relokasi Weleri Kendal yang masih sepi.
Para ASN diimbau untuk membeli perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari di pasar relokasi itu agar roda perekonomian pedagang bisa terus berputar.
Baca juga: Afdian Tewas Ditembak Polisi, Begini Cerita Pencarian DPO Lapas Kendal Sejak November 2021
Baca juga: 4.000 Orang di Kendal Masih Nganggur, Disperinaker Bakal Buka 8.530 Lowongan Pekerjaan
Baca juga: Satu Warga Binaan Lapas Terbuka Kendal Tewas dalam Pelarian, Tertembak Anggota Polda Lampung
Baca juga: Kendal Sumbang 434 Kasus Kecelakaan Sepanjang 2021, Polda Jateng: Tahun Ini Harus Ditekan
Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha mengatakan, gerakan ASN belanja ini dimaksudkan untuk membantu pedagang Pasar Relokasi Weleri yang kelimpungan karena sepi pembeli.
Dia menyebut, upaya ini sebagai bagian dari langkah pemerintah daerah untuk memakmurkan kembali aktivitas jual beli pedagang eks Pasar Weleri Kendal terbakar.
"Pedagang yang sudah pindah ke pasar relokasi ini sudah cukup banyak."
"Kendalanya, mereka mengeluh karena masih sepi."
"Meminta kepada pemerintah agar pasar ramai."
"Nah, kami berupaya pelan-pelan dengan mengimbau ASN belanja di sini," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/1/2022).
Untuk mendukung kebijakan itu, lanjut Moh Toha, pihaknya sedang mempersiapkan surat edaran (SE) kepada ASN yang berada di sekitar pasar relokasi agar berbelanja di pasar tersebut.
Meski saat belanja dalam jumlah yang tidak terlalu besar, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Upaya lain, lanjut dia, sudah dirapatkan bersama pihak-pihak terkait agar pasar ramai kembali layaknya Pasar Weleri Kendal sebelum terbakar.
Seperti menata ulang skema pasar, mengevaluasi manajemen pasar, menertibkan pedagang yang berjualan di luar terminal, hingga membantu memviralkan dagangan-dagangan yang ada.
"Kami berupaya terus pelan-pelan memfasilitasi semua pihak, termasuk pedagang dan pembeli."
"Contohnya gerakan ASN belanja ini," ujarnya.