Berita Semarang
Praktik Jual Beli Lapak Pasar Johar Semarang Masih Ada! Satu Tempat Dihargai Rp 165 Juta
Pedagang sempat menjebak oknum yang diduga menjualbelikan lapak dengan berpura-pura mencari kios di Pasar Johar Semarang melalui pesan WhatsApp.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Saya cek di aplikasi muncul nama," papar Didik kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/1/2022).
Adanya dugaan jual beli lapak ataupun uang pelicin, pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Unit Tipidkor Polrestsbes Semarang agar segera ditindaklanjuti.
Pedagang juga meminta Disdag Kota Semarang menata ulang kembali Pasar Johar Semarang.
Menurutnya, dinas sudah menyanggupi perubahan penataan dari penataan sebelumnya.
Dia berharap, pedagang sudah bisa ditata hingga Februari 2022.
"Saya harap Februari 2022 ini sudah clear ditata ulang."
"Pedagang yang sebelumnya ada di cagar budaya tidak dikeluarkan," paparnya.
Didik mengatakan, sudah menyerahkan data pedagang agar bisa disinkronkan dengan data di Disdag Kota Semarang.
Dengan data itu, secara otomatis pedagang yang bukan pedagang Johar akan ketahuan.
Sementara, Kepala Disdag Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, laporan dugaan jual beli lapak diserahkan kepada pihak berwenang.
Pihaknya belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut mengingat harus mencari bukti yang menguatkan dugaan itu.
"Kami belum bisa berkomentar banyak."
"Kalau dari pihak luar, bukan urusan kami."
"Kalau dari pihak dalam, itu urusan kami."
"Kami juga harus cari bukti dan sebagainya," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/1/2022).