Berita Semarang

Praktik Jual Beli Lapak Pasar Johar Semarang Masih Ada! Satu Tempat Dihargai Rp 165 Juta

Pedagang sempat menjebak oknum yang diduga menjualbelikan lapak dengan berpura-pura mencari kios di Pasar Johar Semarang melalui pesan WhatsApp.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Para pedagang Pasar Johar Semarang beraudiensi dengan jajaran Disdag Kota Semarang, Senin (31/1/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dugaan jual beli lapak di Pasar Johar Semarang kembali muncul.

Beberap pedagang mengadukan hal tersebut kepada Disdag Kota Semarang, Senin (31/1/2022). 

Perwakilan pedagang, Didik Agus Triyanto menduga adanya praktik jual beli lapak di Pasar Johar Semarang.

Praktik jual beli dilakukan broker.

Baca juga: Viral, Tarif Parkir di Kota Lama Semarang Mahal. Satu Bus Ditarik Rp 100 Ribu

Baca juga: Bagaimana Mekanisme Subsidi Minyak Goreng di Pasar Tradisional? Disdag Kota Semarang: Belum Jelas

Baca juga: Puncak Lonjakan Kasus Covid di Kota Semarang Diprediksi Terjadi Februari, Ini yang Dilakukan Dinkes

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Tak Kunjung Turun, Pedagang Pasar Peterongan Semarang Setop Penjualan

Dia bahkan sempat menjebak oknum yang diduga menjualbelikan lapak dengan berpura-pura mencari kios melalui pesan WhatsApp.

Broker pun menyebutkan harga lapak di Johar Utara sebesar Rp 165 juta.

Bahkan, pihaknya sudah sempat memberikan uang tanda jadi sebesar Rp 300 ribu. 

Dia menyebutkan, ada sekira tiga atau empat oknum yang terlibat dari dinas terkait.

Ada pula tim yang membackup hal ini. 

"Kami menjebak salah satu pedagang lewat broker."

"Kami memberi tanda jadi Rp 300 ribu."

"Apalagi, ada kuitansi dan materai, ada KTP dari pedagangnya."

"Ada dari oknum pasar dan orang dinas."

"Waktu terjadi jual beli, orang dinas telepon ke WA yang saya gunakan."

"Ada beberapa telepon yang masuk."

"Saya cek di aplikasi muncul nama," papar Didik kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/1/2022). 

Adanya dugaan jual beli lapak ataupun uang pelicin, pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Unit Tipidkor Polrestsbes Semarang agar segera ditindaklanjuti.

Pedagang juga meminta Disdag Kota Semarang menata ulang kembali Pasar Johar Semarang

Menurutnya, dinas sudah menyanggupi perubahan penataan dari penataan sebelumnya.

Dia berharap, pedagang sudah bisa ditata hingga Februari 2022. 

"Saya harap Februari 2022 ini sudah clear ditata ulang."

"Pedagang yang sebelumnya ada di cagar budaya tidak dikeluarkan," paparnya. 

Didik mengatakan, sudah menyerahkan data pedagang agar bisa disinkronkan dengan data di Disdag Kota Semarang.

Dengan data itu, secara otomatis pedagang yang bukan pedagang Johar akan ketahuan.  

Sementara, Kepala Disdag Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, laporan dugaan jual beli lapak diserahkan kepada pihak berwenang.

Pihaknya belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut mengingat harus mencari bukti yang menguatkan dugaan itu. 

"Kami belum bisa berkomentar banyak."

"Kalau dari pihak luar, bukan urusan kami."

"Kalau dari pihak dalam, itu urusan kami."

"Kami juga harus cari bukti dan sebagainya," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/1/2022). 

Saat ini, kata Nurkholis, Disdag tetap fokus terhadap penataan pedagang.

Pihaknya melakukan evaluasi penataan atau kebijakan dengan melihat kondisi Johar. 

Terkait dengan penataan ulang yang diharapkan pedagang, pihaknya tentu akan mempelajari terlebih dahulu.

Penataan ulang tentu harus dilakukan dengan data yang ada. 

Menurutnya, Pasar Johar Semarang sudah tidak seperti dahulu.

Meski lebih mewah, hitungan los maupun kios yang ada berbeda.

Kondisi itu harus bisa mengakomodir seluruh pedagang.

Terkait jenis dasaran, Disdag akan mengelompokkan dua dasaran pokok yaitu basah dan kering. 

"Konsep penataan itu zonasi."

"Kami zonasi per blok."

"Sehingga, kami ingin mengetahui lebih jauh dulu yang ada."

"Yang berjalan kami lihat."

"Harapan kami semoga konsep yang ditawarkan kepada mereka bisa diterima," paparnya. (*)

Baca juga: 108 KK di Lebakbarang Pekalongan Masih Terisolasi Akibat Longsor, Bhayangkari Kirim Bantuan Sembako

Baca juga: Pemkab Kendal Bikin Gerakan ASN Belanja di Pasar Relokasi Weleri, Sekda: Kasihan Karena Masih Sepi

Baca juga: Februari 2022, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Miliki Poliklinik Tumbuhkembang Anak

Baca juga: Kapal di Dermaga Meningkat, Tim Terpadu Maritim Juwana Pati Kerahkan Kapal Damkar Cegah Kebakaran

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved