Tahun Baru Imlek

Diklaim Satu-satunya di Indonesia, Sembahyang Buat Dewa Musik, Tradisi Imlek di Rasa Darmo Semarang

Dalam pelaksanaan sembahyang, para anggota Rasa Darmo Semarang membakar hio dan Kim cua atau uang arwah yang ditempatkan di tampah bambu.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/BUDI SUSANTO
Seorang anggota Perkumpulan Rasa Darmo Semarang sedang menggelar sembahyang untuk menghormati dewa musik, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jelang Imlek, sejumlah etnis Tionghoa di Kota Semarang gelar prosesi sembahyang.

Seperti para anggota Rasa Darmo di Jalan Gang Pinggir Kawasan Pecinan Kota Semarang.

Namun, prosesi yang digelar di Gedung Rasa Darmo tersebut berbeda dengan sembahyang di tempat lain.

Baca juga: Terungkap! Inilah Sosok Wanita Pembuang Orok Bayi di Tong Sampah Pabrik Garmen KIW Semarang

Baca juga: Ada Papan Arwah Gus Dur di Meja Altar Gedung Boen Hian Tong Semarang, Berikut Asal Usulnya

Baca juga: Kota Semarang Bakal Dibanjiri Patung, Jadi Tetenger Setiap Jalan dan Kawasan

Baca juga: Viral Video Petugas Tidak Suntikkan Vaksin pada Anak di Semarang, Dinkes: Faktanya Bukan Seperti Itu

Sembahyang di tempat tersebut untuk menghormati sejumlah dewa, seperti dewa musik penjaga seni dan kebudayaan Tionghoa, hingga malaikat dapur.

Dalam pelaksanaannya, para anggota Rasa Darmo Semarang membakar hio dan Kim cua atau uang arwah yang ditempatkan di tampah bambu.

Sisa abu pembakaran uang arwah lalu di angin-anginkan agar terbang terbawa angin.

Yang lebih menarik, prosesi tersebut diiringi alat musik pukul yaitu simbal yang dibunyikan terus menerus hingga uang arwah habis terbakar.

Tradisi tersebut selalu digelar sebagai bentuk penghormatan ke pada para dewa dewi.

Diterangkan Andi Gunawan, rohaniawan yang memimpin sembahyang di Gedung Rasa Darmo Semarang itu, sembahyang untuk dewa musik digelar setiap tanggal 24 bulan 12 Imlek.

"Dan tepatnya pada kalender nasional, ya pada 26 Januari 2022."

"Jadi sembahyangan digelar sepekan jelang Imlek," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (26/1/2022).

Menurut Andi, di Indonesia sembahyang untuk menghormati dewa musik, sang penjaga seni dan budaya hanya ada di Gedung Rasa Darmo Semarang.

"Selain dewa musik dan maikat dapur, jelang Imlek anggota Rasa Darmo juga menggelar sembahyang untuk malaikat bintang utara," paparnya.

Dia memaparkan, inti dari sembahyang yang digelar adalah untuk mengingat manusia agar selalu berbuat baik.

"Khususnya bagi masyarakat yang merayakan Imlek."

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved