Berita Pendidikan
Ini Janji Disdikbud Kendal Atasi Masalah Rob di SDN 3 Bandengan, Wahyu: Lantai Segera Ditinggikan
Disdikbud bakal menggandeng Baznas Kabupaten Kendal untuk meninggikan lantai pada 4 ruang yang menjadi langganan banjir rob di SDN 3 Bandengan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, permasalahan banjir rob yang dialami SD Negeri 3 Bandengan, Kecamatan Kota Kendal bakal diselesaikan dalam waktu dekat.
Pihaknya bakal menggandeng Baznas Kabupaten Kendal untuk meninggikan lantai pada 4 ruang sekolah yang menjadi langganan banjir rob.
Rencananya, pekerjaan meninggikan lantai 1 meter ditarget rampung pada akhir Mei 2022 dengan estimasi anggaran Rp 200 juta.
Selain itu, disertai pembenahan pintu dan jendela yang juga rusak sebagian karena terendam air dan termakan usia.
Baca juga: SDN 3 Bandengan Langganan Banjir Rob, Kepsek: Sudah Lapor Pemkab Kendal, Tapi Belum Direspon
Baca juga: Durasi PTM Ditambah 2 Jam Pelajaran, Sekali Istirahat 15 Menit, Berlaku di Kendal Mulai Pekan Ini
Baca juga: Dikunjungi Keluarga asal California AS, Pantai Ngebum Kendal Berbenah. Bakal Tambah Prasarana
Baca juga: Truk Tangki BBM Nyungsep ke Sungai di Jalan Pantura Cepiring Kendal, Sopir Diduga Mengantuk
"Kami sudah assesment SD Negeri 3 Bandengan pada akhir 2021, namun baru bisa kami tindak lanjuti Januari 2022 ini."
"Kami akan gandeng Baznas dan pihak-pihak lain untuk segera memperbaiki apa yang dibutuhkan sekolah," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/1/2022).
Diketahui, 4 ruang sekolah yang terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang guru menjadi langganan banjir rob di SD Negeri 3 Bandengan.
Tingginya intensitas rob yang hampir datang setiap hari dalam 2 tahun terakhir, membuat pihak sekolah kelimpungan dalam menjalankan pendidikan.
Aktivitas belajar mengajar sempat berjalan di atas kepungan air rob karena keterbatasan ruang kelas yang ada.
Pihak sekolah akhirnya menggabungkan 184 siswa dalam 3 kelas tersisa dengan sistem pendidikan shifting.
Sedangkan 4 ruang sekolah yang terdampak rob dibiarkan kosong karena mengutamakan kesehatan siswa dan guru.
"Atas kondisi yang ada, kami coba petakan alternatif penanganannya."
"Kalau harus dipindah ke sekolah lain, tidak memungkinkan karena sudah penuh."
"Akhirnya kami ambil alternatif peninggian lantai untuk jangka pendek-menengah."
"Segera akan kami kordinasikan dengan Baznas Kabupaten Kendal," tutur dia.

Baca juga: Kota Tegal Bakal Gunakan Vaksin Pfizer, Sasaran Utama Vaksinasi Dosis Ketiga Ada 23 Ribu Lansia
Baca juga: Mengungkap Sejarah Tugu Shuttlecock di Kota Tegal, Wijanarto: Pernah Jadi Refensi Internasional
Wahyu menyampaikan, penanganan lebih lanjut akan diusulkan dalam APBD perubahan, DAK, dan atau APBD tahun depan.
Pihaknya ingin mengambil langkah cepat dengan melakukan penanganan sementara.
Dengan harapan, siswa SD Negeri 3 Bandengan bisa segera belajar di sekolah secara nyaman dan aman kembali.
Sehingga nantinya, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah itu dapat berjalan baik tanpa terganggu adanya genangan rob.
"Peninggian lantai ini sudah kami diskusikan dengan pihak sekolah dan komite."
"Dengan peninggian lantai ini, risiko terdampak rob saat air laut pasang menjadi kecil," katanya.
Wahyu menjelaskan, relokasi sekolah sebenarnya menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan sekolah terdampak rob dengan potensi rob yang cenderung naik.
Akan tetapi, membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang.
Mulai dari evakuasi siswa, pencarian lahan baru, hingga proses pembangunan.
Pihaknya berjanji akan memprioritaskan dan memperjuangkan penanganan SD Negeri 3 Bandengan agar segera diatasi secepat mungkin.
"Dalam 1-2 hari ini, kami minta sekolah bersurat ke Disdikbud."
"Teman-teman mulai assesment perkiraan anggaran riil di lapangan."
"Setelah itu, kami akan bersurat ke Baznas."
"Kami minta ini prioritas, kami kawal terus sampai akhir Mei 2022 selesai," tegasnya.
.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Syamsul Huda membenarkan jika sudah mendapatkan tembusan permintaan permohonan bantuan untuk melakukan penanganan sarana prasarana di SD Negeri 3 Bandengan.
Pihaknya akan melakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu untuk melihat kondisi yang ada pada sekolah tersebut.
"Selain lakukan peninjauan lapangan, kami juga akan lihat regulasinya seperti apa untuk bisa memberikan bantuan ke sekolah terdampak rob."
"Kalau bisa masuk regulasinya dan secara syariatnya aman, tentu akan dibantu."
"Karena uang yang dikelola Baznas merupakan uang umat."
"Jadi dalam mengecakkanya harus hati-hati dan sesuai regulasi dan syariatnya," terangnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Menghindari Penagih Utang, Warga Karangkobar Banjarnegara Pura-pura Dibegal. Viral di Facebook
Baca juga: Peziarah Selalu Cium Bau Busuk di Kompleks Makam Gendhong Banjarnegara, Ini Penyebabnya
Baca juga: Ditangkap Polisi di Kertek Wonosobo, EN Akui Pesan Sepaket Tembakau Gorilla Via Instagram
Baca juga: Curi Baterai Tower Sinyal di Wonosobo, Dua Pelaku Asal Jakarta Ini Terancam 9 Tahun Penjara