Berita Pendidikan

Sekolah di Kota Semarang Boleh Gelar PTM Full Day, Tapi Ini Syaratnya

Jika pendidik dan tenaga kependidikan telah melakukan vaksinasi dosis kedua paling sedikit 80 persen dan capaian vaksinasi lansia minimal 50 persen.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang bakal berlangsung setiap hari atau full day.

Ada beberapa persyaratan untuk bisa menggelar PTM setiap hari. 

Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyampaikan, sudah ada surat keputusan bersama empat Menteri.

Yakni Menkes, Mendagri, Mendikbudristek, dan Menag mengenai PTM. 

Baca juga: Kasus Covid Turun tapi Kota Semarang Kembali Berstatus Level 2 PPKM, Ini Alasannya

Baca juga: Harga Rokok Naik Rp 2 Ribu/Bungkus, Warga Kota Semarang Beralih ke Rokok Lokal

Baca juga: Dendam Anggota Gangster Berujung Pembacokan, Seorang Pemuda Dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang

Baca juga: Begini Cara Ganjar Menghiburnya, Ada Siswa SD Petra Semarang yang Takut Disuntik Vaksin

Pada wilayah yang menerapkan PPKM level 1 dan 2, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi.

Jika pendidik dan tenaga kependidikan telah melakukan vaksinasi dosis kedua (V2) paling sedikit 80 persen dan capaian vaksinasi lansia minimal 50 persen.

Itu, PTM bisa dilaksanakan setiap hari secara bergantian dengan jumlah peserta didik 100 persen dan durasi belajar maksimal 6 jam pelajaran. 

Namun, jika V2 pendidik dan tenaga kependidikan 50 persen dan capaian vaksinasi lansia 40 persen, PTM bisa dilaksanakan setiap hari dengan kapasitas 50 persen.

Adapun durasi belajar sama, yakni maksimal 6 jam pelajaran. 

Jika V2 pendidik dan tenaga kependidikan masih di bawah 50 persen dan capaian vaksinasi lansia kurang dari 40 persen, PTM bisa dilaksanakan setiap hari secara bergantian dengan kapasitas 50 persen.

Lama belajar maksimal 4 jam pelajaran. 

Di Kota Semarang, mayoritas pendidik dan tenaga kependidikan sudah divaksin.

Vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun juga ditargetkan rampung pada Januari 2022. 

"Kalau sudah di level 1, Semarang bisa menyelenggarakan PTM full day."

"Kami harap kondisi di Semarang bisa terus baik sehingga mulai 2022 bisa full day," ujar Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/1/2021). 

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati mengatakan, perlu ada formula baru dalam PTM pada 2022 ini.

Pihaknya akan meninjau kembali kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan PTM.

Pihaknya juga sudah mulai berdiskusi dengan Disdik mengenai formula baru jika PTM masih dibatasi 50 persen. 

"Bisa dibagi dua kelompok A dan B dengan konsep sehari masuk, sehari libur atau dibuat dua sesi pagi dan siang hari," paparnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/1/2022).  

Jika dibuat dua sesi dalam sehari, menurutnya, guru harus punya ekstra tenaga untuk mengajar dua kali dengan materi yang sama.

Maka dari itu, masih perlu didiskusikan kembali jika PTM berlangsung setiap hari. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Ditinggal Wisatawan, Kawasa Candi Arjuna Dieng di Banjarnegara Kembali Ditutupi Embun Es

Baca juga: Serulingmas Zoo Banjarnegara Kembali Lengang, Dua Hari Akhir Pekan Capai 6.000 Wisatawan

Baca juga: Rumah Heni Dua Kali Tersambar Petir, Begini Cerita Ngilu Ibu Tiga Anak Ini, Terjadi di Kota Tegal

Baca juga: Awas Tersambar Petir! BMKG Minta Warga Tegal Hindari Tanah Lapang Saat Hujan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved