Berita Batang

Ayah di Batang Tega Bacok Anak Kandung, Berawal Rasa Cemburu pada Istri

Sutrimo (39), warga Dukuh Kacuduwur RT 06 RW 01, Desa Sariglagah, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, tega membacok anak kandung, Rabu.

Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
thinkstockphotos
Ilustrasi aksi pembacokan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Sutrimo (39), warga Dukuh Kacuduwur RT 06 RW 01, Desa Sariglagah, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, tega membacok anak kandung, SRS (13), Rabu (30/12/2021) sore.

Sutrimo nekat melakukan itu diduga sebagai pelampiasan karena cemburu kepada sang istri, Siam (39).

Akibat kejadian itu, SRS mengalami luka di pipi, punggung, kepala, pelipis kiri, dan lengan.

Seorang saksi, Slamet, mengatakan, peristiwa terjadi di rumah mereka.

Saat itu, Slamet tengah bekerja membantu pembangunan musala di depan rumah Sutrimo.

Slamet melihat Sutrimo emosi dan membawa parang.

"Kejadiannya di depan rumah, warga banyak, saat itu, karena di depan rumahnya lagi ada renovasi musala dan sebelah rumahnya ada pengajian. Kalau tidak banyak warga, ya bisa meninggal itu anaknya," ujarnya.

Baca juga: Geram, Warga Blado Batang Bakar Motor Pencuri Kentang. Videonya Viral di Media Sosial

Baca juga: Berniat Cari Rumput, Warga Silurah Batang Temukan Kerangka Manusia di Hutan Pedati

Baca juga: Kawah Siglagah Gunung Sipandu Batang Terus Meluas, Ancam 10 Rumah. Warga Masih Enggan Direlokasi

Baca juga: Pembangunan Proyek Islamic Center Batang Minus 20 Persen, DPUPR Batang Ancam Blacklist Kontraktor

Menurut Slamet, warga mengetahui jika cekcok suami istri terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

Bahkan, Siam berulang kali pulang ke rumah orangtuanya yang kebetulan tidak jauh dari rumah mereka.

"Istrinya bekerja di Semarang, suaminya cemburu, istrinya diajak bosnya, mungkin jalan-jalan karena liburan," ujarnya.

Slamet mengatakan, sebelum kejadian, Sutrimo mengamuk dan berteriak-teriak di depan rumah.

Kemudian, Sutrimo masuk ke dalam rumah dan membakar dapur rumah. Dia juga melarang warga masuk ke rumah untuk memadamkan api.

Namun, melihat api sudah mulai membesar, warga langsung berdatangan memadamkan api menggunakan peralatan yang ada di sekitar.

Sebelumnya, pelaku juga membawa parang untuk membacok kubah musala yang ada di depan rumah Sutrimo.

Selain itu, Sutrimo juga merubuhkan pegangan jembatan kecil di depan rumah menggunakan parang.

"Anaknya (SRS) itu mungkin sedang mengingatkan orangtuanya tapi korban malah disuruh sujud dihadapannya."

"Pelaku teriak sujud, (anak) sujud langsung lah dibacok pipinya. Kalau (parangnya) tajam, sudah mati itu," jelasnya.

Melihat kejadian itu, warga langsung meringkus Sutrimo dari belakang.

Baca juga: Video Viral, Empat Kades di Pati Karaoke Ditemani PK. Ini Sanksi yang Diberikan Pemkab

Baca juga: Ciptakan Lingkungan Sehat, Kodim 0709 Kebumen Bantu Pembagunan 654 Jamban Warga di Lima Kecamatan

Baca juga: Polisi Purbalingga Tutup Sejumlah Ruas Jalan saat Malam Pergantian Tahun, Berikut Titik-titiknya

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 31 Desember 2021: Rp 970.000 Per Gram

Parang yang dibawa Sutrimo kemudian dirampas. Kemudian, warga mengikat tangan Sutrimo menggunakan tali.

Warga juga segera melarikan SRS ke RSUD Kalisari Batang.

Danramil Warungasem Letda Inf Kris Dwi membenarkan kejadian itu. Saat ini, kasusnya sedang ditangani kepolisian.

"Kejadian pembacokan saat ini masih didalami Polsek Warungasem," terang Danramil Warungasem, Letda Inf Kris Dwi. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved