Berita Banjarnegara
Di Hari Difabel Internasional, Jirno Berharap Ada Pendampingan Pemasaran UMKM bagi Difabel
Peringatan Hari Disabitas Internasional, 3 Desember, jadi momentum penting memerhatikan nasib difabel.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
Dari karya yang ia jual, Jirno mendapatkan penghasilan.
Hanya, ia mengaku, masih terkendala untuk mengembangkan usaha. Ia masih kesulitan mendapatkan pasar.
Di tengah keterbatasan, mobilitas Jirno dalam berwirausaha tentu tak segesit pelaku usaha pada umumnya.
Karena itu, Jirno masih butuh bantuan untuk mengembangkan usaha.
Baca juga: Pelukis Purbalingga Chune Ebeg Mayong Gelar Pameran Tunggal, Angkat Tema Batu Bertuah Nogo Sui
Baca juga: Ular Kobra Teror Warga Pesawahan Banyumas, Tagana Lakukan Perburuan
Baca juga: Cegah Varian Omicron Merebak, WHO Minta Negara di Asia-Pasifik Percepat Vaksinasi Covid
Baca juga: Gerebek Rumah Produksi Miras di Kaliwungu Kudus, Polisi Temukan 108 Botol Arak Siap Edar
Di hari disabilitas ini, ia berharap, pemerintah lebih memerhatikan kemandirian difabel sepertinya.
Difabel tak hanya butuh pelatihan keterampilan untuk menghasilkan produk tetapi perlu pendampingan pemasaran.
"Pemerintah mestinya bantu juga pemasaran. Saya sendiri butuh pengepul yang bisa menampung produk saya. Sehingga, bisa produksi terus," katanya. (*)