Penanganan Corona

Begini Cara Kabupaten Kudus Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Utamanya Varian Baru Bernama Omicron

Data Dinkes Kabupaten Kudus, hingga 1 Desember 2021 vaksinasi pada masing-masing kelompok masyarakat telah melebihi 50 persen.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/HUMAS RS MARDI RAHAYU
ILUSTRASI - Petugas mengecek gula darah lansia peserta vaksinasi di RS Mardi Rahayu Kudus, Minggu (17/10/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Kabupaten Kudus menyiapkan segenap langkah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif Covid-19.

Apalagi baru-baru ini ada varian baru B.1.1.529 atau yang disebut Omicron.

“Di antara langkahnya yakni meningkatkan atau mempertinggi testing, tracing, dan treatment,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Manajemen Tunggak Pembayaran Denda, Persiku Junior Kudus Terancam Gagal Ikuti Piala Suratin

Baca juga: Bupati Kudus: Kami Siap Jika Harus Kucurkan BLT Buruh Rokok Rp 45,1 Miliar

Baca juga: Bupati Kudus Sarankan Buruh Tempuh Penyelesaian Bipartit Jika Tak Puas dengan Nominal Kenaikan UMK

Baca juga: Dukung Lomba Gantangan Perkutut, Bupati Kudus: Ini Warisan Budaya Leluhur

Badai mengatakan, pihaknya juga akan selalu menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan.

Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, sampai menghindari kerumunan.

Kemudian langkah antisipasi yang tidak kalah penting yakni vaksinasi.

“Setidaknya masyarakat itu memiliki pemahaman yang sama."

"Yakni vaksin itu bisa menjaga kemungkinan terburuk jika kena virus,” ujar Badai.

Dari data Dinkes Kabupaten Kudus, hingga 1 Desember 2021 vaksinasi pada masing-masing kelompok masyarakat telah melebihi 50 persen.

Misalnya kelompok tenaga kesehatan vaksinasi sudah mencapai 7.805 nakes untuk dosis pertama atau 141,86 persen.

Sedangkan untuk dosis kedua sudah 7.626 nakes atau 138.60 persen.

Kemudian untuk kelompok pelayan publik dosis pertama sudah 59.771 orang atau 113,50 persen.

Dan untuk dosis keduanya sebanyak 53.438 orang atau 101,48 persen.

Selanjutnya kelompok lansia di Kudus capaian vaksinasinya pada dosis pertama sudah 38.611 orang atau 54.31 persen.

Untuk dosis kedua sudah 20.787 orang atau 29.24 persen.

Kelompok masyarakat rentan dan umum saat ini untuk dosis pertama sudah mencapai 289.876 atau 64.07 persen.

Untuk dosis keduanya sudah mencapai 201.787 orang atau 44.60 persen.

Terakhir kelompok remaja dosis pertama sudah mencapai 81.100 orang atau 101.30 persen dan dosis keduanya 61.258 orang atau 76.52 persen.

Badai melanjutkan, sejumlah fasilitas penunjang dalam penanganan Covid-19 sampai saat ini di Kudus masih terpelihara dan siaga.

Misalnya keberadaan tempat isolasi terpusat yang ada di beberapa desa, kata Badai, siap untuk dipakai.

“Peran Satgas Covid-19 yang melakukan upaya pemantauan situasi setiap hari dilakukan."

"Edukasi operasi yustisi tetap berjalan,” kata dia. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Serulingmas Zoo Banjarnegara Tetap Buka

Baca juga: Binda Jateng Gelontorkan 4.000 Vaksin di Banjarnegara, Sasar Empat Desa di Dua Kecamatan

Baca juga: Ayah di Bumijawa Tegal Tega Cabuli Anak Tiri hingga Hamil 7 Bulan, Terbongkar saat Periksa ke Mantri

Baca juga: Yuks Intip Cara Kerja Mesin Predator Sampah di Tegal, Produksi Briket Pengganti Batu Bara

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved