Berita Nasional
Pemerintah Tetapkan Level 3 PPKM di Seluruh Indonesia saat Libur Nataru, Ini Kata Epidemiolog
Pemerintah bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia, 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia, 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
Penerapan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia ini dilakukan untuk mencegah lonjakan Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pengumuman terkait pemberlakuan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Antisipasi Potensi Peningkatan Kasus Covid-19 pada Libur Nataru, Rabu (17/11/2021).
"Nantinya, seluruh wilayah di Indonesia, baik yang berstatus PPKM Level 1 maupun 2, akan disamaratakan dengan menerapkan aturan PPKM Level 3," kata Muhadjir.
Baca juga: Kebumen Berstatus Level 2 PPKM, Pagelaran Wayang Kulit Sudah Diizinkan Digelar
Baca juga: Pemkab Purbalingga Targetkan PPKM Level 1 Tercapai Akhir Tahun, Ini yang Dilakukan
Baca juga: Ingin Banyumas Turun ke Level 1 PPKM, Bupati Husein Targetkan Vaksinasi Covid di November 70 Persen
Baca juga: Banyak Tempat Usaha Langgar Jam Malam PPKM Level 1, Satpol PP Kota Semarang Terjunkan Intel
Muhadjir mengatakan, akan ada pembatasan kegiatan selama libur Nataru.
Misalnya membatasi kegiatan pesta kembang api, pawai, dan arak-arakan yang berpotensi menimbulkan kerumunan besar.
Terkait kebijakan ini, Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, penerapan PPKM Level 3 secara serentak selama libur Nataru memang perlu dilakukan.
Menurut Dicky, dari segi efektivitas, levelling PPKM yang akan diterapkan bisa membantu mencegah meningkatnya kasus Covid-19.
Akan tetapi, Dicky mengingatkan, yang terpenting adalah bagaimana penerapan 3T (tracking, tracing, dan treatment), 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) dan upaya vaksinasi. Ia menilai, strategi baik lockdown maupun PPKM hanya akan bersifat momentum.
Ketika hanya strategi itu yang diterapkan maka setelah lockdown atau PPKM selesai, kasus bisa kembali bertambah.
"Yang harus kita lakukan adalah strategi yang sifatnya berkelanjutan dan konsisten, juga kuat. Itu tentunya 3T, 5M, dan vaksin," ujarn Dicky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Talud Ambrol Timpa Mobil Boks di Jambu Semarang, Sebelumnya Hujan Deras Turun Sekitar 2 Jam
Baca juga: Bupati Cilacap Larang Warga Gelar Pesta selama Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Dampak Kebakaran Kapal Perikanan di Pelabuhan Tegal, Sedikitnya 390 Nelayan Nganggur
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 19 November 2021: Rp 994.000 Per Gram
Langkah levelling yang dilakukan pemerintah saat ini dinilai Dicky sudah tepat.
Namun, ia mengingatkan bahwa intervensi harus diperkuat.
Selain itu, membangun literasi dan partisipasi masyarakat terkait upaya pencegahan Covid-19 perlu dilakukan dengan konsisten.
dihubungi terpisah, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama menilai, rencana pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada 24 Desember-2 Januari 2022 merupakan ide baik.