Berita Blora

Atap 3 Ruang Kelas di SD Negeri 4 Jepon Blora Ambrol, Siswa Kembali Belajar secara Daring

Siswa SD Negeri 4 Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali mengikuti pembelajaran daring (dalam jaringan) lantaran atap tiga ruang kelas ambrol.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/Dok SDN 4 Jepon
Atap ruang kelas di SD Negeri 4 Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ambrol, Selasa (9/11/2021). Ada tiga ruang kelas dan satu ruang kelas yang mengalami kerusakan akibat kayu atap lapuk. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Siswa SD Negeri 4 Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali mengikuti pembelajaran daring (dalam jaringan) lantaran atap tiga ruang kelas ambrol, Selasa (9/11/2021).

Begitu pula atap ruang guru yang tak bisa digunakan lantaran mengalami hal yang sama.

Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengatakan, ambruknya atap ruang kelas tersebut karena kayu penyangga bangunan sudah lapuk termakan usia.

"Kayunya keropos," ucap Tri Yuli Setyowati saat meninjau SD Negeri 4 Jepon, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Ibu di Blora Melahirkan Hanya Diterangi Cahaya dari Ponsel, Listrik Mati Gara-gara Cuaca Ekstrem

Baca juga: Ganjar Ajak Mahasiswa Aceh Bersihkan Makam Pocut Meurah Intan di Blora: Karena Kurang Terawat

Baca juga: Gara-gara Syarat Tes PCR, Pembukaan Penerbangan Komersial Perdana Jakarta-Ngloram Blora Tertunda

Baca juga: Puluhan Guru 4 SD dan 3 SMP di Blora Positif Covid, Hasil Tes Antigen sebelum PTM Digelar

Terkait kejadian itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan mengusulkan agar bangunan tersebut segera diganti dengan yang lebih baik.

"Tadi, saya dan dinas sudah melihat dan kami mengusulkan untuk masuk usulan di 2022," kata dia.

Sementara itu, Kepala SD Negeri 4 Jepon, Siti Khotimah menjelaskan, ada empat ruangan yang memang sudah dalam kondisi rusak.

"Ruang kelas yang rusak berat satu yaitu kelas 6, yang rusak sedang tiga ruang, yaitu kelas 4, 3, dan ruang guru," ucap Siti Khotimah saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Dia menambahkan, ambruknya ruang kelas di SD Neger 4 Jepon terjadi pada Selasa malam.

"Diawali dengan lepasnya kuda–kuda dari atap di kelas 6, kemudian retak di beberapa dinding kelas 4, Kelas 6, Ruang Guru," kata Siti Khotimah.

Menurut dia, ruang kelas 6 memang sudah beberapa pekan tidak digunakan untuk aktivitas belajar mengajar karena dianggap yang paling parah.

"Adapun ruang kelas yang roboh adalah salah satu unit bangunan di SD Negeri 4 Jepon yang berada di sebelah timur, yang terdiri dari kelas 4, kelas 6, ruang guru, dan kelas 3," ujarnya.

Baca juga: 2 Hari 2 Malam Terombang-ambing di Samudera Hindia, Warga Ayam Putih Kebumen Selamat Berkat Bambu

Baca juga: Terciduk di Tempat Karaoke saat Tugas, Seorang Polisi Anggota Polres Kudus Terancam Sanksi Disiplin

Baca juga: Korban Tanah Longsor dan Kebakaran di Banyumas Terima Bantuan dari Pemkab, Ada Seng dan Semen

Baca juga: Bupati Purbalingga Ajak Warga Memajukan Bangsa sebagai Bentuk Penghormatan kepada Pahlawan

Kegiatan belajar mengajar untuk sementara digelar secara daring.

Akibat peristiwa tersebut, total kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

"Pembelajaran berikutnya akan dimusyawarahkan dengan komite dan wali murid SD Negeri 4 Jepon," ujar Siti Khotimah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atap 3 Ruang Kelas SD di Blora Ambruk, Wakil Bupati: Kayunya Keropos".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved