Berita Jawa Tengah
Satu Set Gamelan Milik Ki Manteb Ada di Pendopo Rumdin Bupati Karanganyar, Berikut Ceritanya
Gamelan itu dikirim oleh pihak keluarga dari Sanggar Bima Doplang Kecamatan Karangpandan ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Satu set gamelan milik almarhum dalang kondang Ki Manteb Soedharsono disimpan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Gamelan itu telah berada di pendopo rumah dinas sejak Minggu (7/11/2021) atau sebelum dipentaskannya pagelaran wayang kulit virtual di lima titik dalam rangka menyongsong HUT ke-104 Karanganyar sekaligus Hari Wayang Nasional.
Gamelan itu dikirim oleh pihak keluarga dari Sanggar Bima Doplang Kecamatan Karangpandan ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Baca juga: Laga Persika Karanganyar Vs ISP Purworejo Dihentikan, Stadion Moch Soebroto Tergenang Air
Baca juga: Sandika Ditemukan Tewas di Hari Kedua Pencarian, Hanyut di Sungai Gembong Karanganyar saat Mancing
Baca juga: Tiga Pendaki Gunung Lawu Dievakuasi ke Pos Cemoro Kandang Karanganyar, Alami Keseleo dan Hipotermia
Baca juga: Air Bah Tiba-tiba Datang, 6 Pemancing di Sungai Gembong Karanganyar Terseret Arus. Satu Masih Hilang
Dari pantauan Tribunbanyumas.com, Selasa (9/11/2021), terlihat gamelan milik dalang berjuluk Dalang Setan itu telah tertata rapi mulai dari saron, rebab, bonang, gong, kempul, kendang, suling, demung, gender, dan gambang.
Ki Danang Suseno atau putra dari Ki Manteb menyampaikan, pesan Ki Manteb sebelum wafat menginginkan gamelan itu disimpan Pemkab Karanganyar.
"Dulu, Hari Wayang pokoknya gamelan itu diboyong dan almarhum (Ki Manteb) beliau yang dalang."
"Gamelan itu nanti ditinggal buat sejarah Kabupaten Karanganyar," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/11/2021).
Hingga akhirnya gamelan tersebut diserahkan oleh pihak keluarga kepada Pemkab Karanganyar bertepatan dengan peringatan Hari Wayang Nasional tahun ini.
Dia menceritakan, gamelan tersebut dulunya sering digunakan dalam pagelaran wayang kulit untuk memeriahkan HUT Kabupaten Karanganyar dan peringatan Hari Wayang Nasional.
Lanjutnya, tidak ada nama khusus bagi gamelan itu.
Hanya saja dalam beberapa rangka gamelan terdapat ukiran simbol MS (Manteb Soedharsono).
Almarhum Ki Manteb memang dekat dengan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Mengingat Juliyatmono termasuk Bupati yang komitmen melestarikan kesenian dan budaya terutama wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit pasti selalu disuguhkan dalam setiap peringatan HUT Kabupaten Karanganyar.
"Bapak mengakui, aku duwe (punya) pemimpin Bupati iki (Juliyatmono), aku bangga," terangnya.
Danang sapaan akrabnya mengungkapkan, saat ini masih ada dua set gamelan milik almarhum Ki Manteb yang berada di rumah.
Dia berharap dengan ditempatkannya satu set gamelan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar dapat menjadi wadah berkesenian.
Gamelan tersebut tidak memerlukan perawatan khusus dan hanya cukup dibersihkan secara rutin dan dirawat seperti pada umumnya.
Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, gamelan ini merupakan wasiat dari Ki Manteb.
Pihak Pemkab akan merawat dan memanfaatkannya gamelan itu sebagaimana mestinya.
Selain dapat digunakan untuk latihan para pengrawit, gamelan tersebut nantinya juga dapat dimainkan saat momen tertentu.
"Gamelan itu kan bersejarah, wasiat beliau gamelan itu harus dirawat oleh Pemkab Karanganyar."
"Kemarin (peringatan Hari Wayang Nasional) sudah diserahkan," ucapnya. (*)
Baca juga: Bupati Purbalingga Serahkan 5 Raperda ke DPRD, Satu di Antaranya tentang Tarif Kelas 3 di RSUD
Baca juga: Camat Punggelan Minta BPBD Suplai Air Bersih bagi Warga Kandri Banjarnegara Terdampak Longsor
Baca juga: Alhamdulillah, Koin Berhasil Dikeluarkan, Sempat Nyangkut di Tenggorokan Bocah Asal Brebes Ini
Baca juga: Yakin Ada Kenaikan, KSPSI Kota Tegal Belum Bikin Usulan UMK 2022