Berita Purbalingga

Wabup Purbalingga Ingatkan Kontraktor Pembangunan Puskesmas Rembang, Proyek Terlambat dari Target

Pengerjaan pembangunan Puskesmas Rembang di Purbalingga terlambat dari target jadwal.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMKAB PURBALINGGA
Wakil Bupati Purbalingga H Sudono saat melakukan monitoring progres dua proyek pembangunan fisik Pemkab Purbalingga, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pengerjaan pembangunan Puskesmas Rembang di Purbalingga terlambat dari target jadwal.

Hingga pekan pertama November, proyek yang seharusnya telah mencapai 82 persen itu baru rampung 75,82 persen.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Purbalingga H Sudono usai melakukan monitoring progres dua proyek pembangunan fisik Pemkab Purbalingga, Rabu (3/11/2021).

Selain mengecek pembangunan Puskesmas Rembang di eks Kantor Kecamatan Rembang di Desa Losari, Sudono juga melihat progres pembangunan dan rehabilitasi Rumah Dinas Sekretaris Daerah di Jalan Wiraguna Kelurahan Purbalingga Kidul.

Baca juga: Rumah di Babakan Purbalingga Terbakar Dini Hari, Diduga Sengaja Dibakar Pemilik

Baca juga: Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Purbalingga Pastikan Peralatan dan Personel Siap Hadapi Bencana

Baca juga: Diundang ke Bali, Kie Art School Purbalingga Tampilkan Kesenian Ujungan Berusia 111 Tahun

Baca juga: Buka Diklatsar Satgas Karang Taruna, Bupati Purbalingga Ingin Anak Muda Jadi Agen Perubahan

Monitoring kali ini bertujuan memastikan hasil konstruksi yang dikerjakan sesuai spesifikasi atau perencanaan, dan sesuai dengan persentase progres waktu yang ditentukan.

"Kalau terjadi keterlambatan pengerjaan, saya juga meminta kepastian dari pemborong. Kendala apa yang sedang dihadapi dan bagaimana solusinya agar di batas waktu yang ditentukan bisa selesai," kata Wabup Sudono dalam rilis, Kamis (4/11/2021).

Berdasarkan hasil monitoring Pembangunan Puskesmas Rembang terjadi sedikit keterlambatan.

Sesuai target, saat ini seharusnya progres pembangunan sudah mencapai 82 persen, akan tetapi realisasinya masih 75,82 persen atau deviasi minus 6,2 persen.

Terkait hal ini, Sudono mengatakan, pengawasan terhadap pembangunan Puskesmas Rembang harus ditingkatkan.

Apalagi, proyek tersebut dibiayai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Proyek ini dikerjakan PT Surya Hutama Karya, yang menar proyek senilai HPS Rp 4,889 miliar dengan harga Rp 3,764 miliar.

"Jangan sampai, dengan penawaran yang rendah ini mengorbankan kualitas bangunan. Jadi, harus tepat mutu, sesuai spesifikasi yang ditentukan," katanya.

Selain memantau pembangunan Puskesmas Rembang, Sudono melihat pengerjaan proyek rehabilitasi Rumah Dinas Sekda.

Baca juga: Dapat Bantuan 7.500 Masker dari Andy F Noya, Pemkab Banyumas: Kami Segera Distribusikan ke Warga

Baca juga: Ada Imunisasi MR dan DT, Dinkes Kota Semarang Prediksi Vaksinasi Covid Anak Baru Awal Tahun 2022

Baca juga: Curiga Lihat Sandal dan Motor, Warga Jepara Temukan Dua Pekerja Tewas di Sumur

Baca juga: Persekat Tegal Layangkan Surat ke PSSI, Protes Kepemimpinan Wasit Hulman Simangunsong

Progres pembangunan saat ini ditargetkan mencapai 23 persen dan ternyata sudah terealisasi 23,85 persen.

Rehabilitasi ini dikerjakan CV Zein Perwira Mandiri dengan nilai kontrak Rp 649 juta.

Wabup berharap, rekanan dua proyek tersebut bisa melaksanakan prinsip 5T, yakni Tepat Sasaran, Tepat Mutu, Tepat Manfaat, Tepat Waktu, dan Tepat Administrasi.

Dengan prinsip demikian, juga akan menghindari risiko putus kontrak dan risiko hukum. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved