Berita Jawa Tengah
Kondisi MPP Kendal Sepi, Layanan Belum Optimal - Bupati Dico: Karena Banyak Faktor
Faktor terbesar yang menghambat pelayanan MPP Kabupaten Kendal adalah pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19 melanda.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Fungsi didirikannya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Kendal hingga kini masih menjadi perhatian khusus.
Gedung pelayanan terpusat yang diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pada awal Juni 2021 lalu dinilai belum difungsikan secara optimal.
Baca juga: Cerita Inspiratif Farid Ahmadi, Warga Kendal Miliki Karya Hingga Terpublikasi Skala Internasional
Baca juga: DPUPR Kendal: Proyek Jalur Penghubung Boja-Sukorejo Selesai Akhir Desember 2021
Baca juga: Wisata di Kendal Mulai Diserbu Warga, Contohnya Seperti di River Walk Boja
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Diduga Terserempet KA Barang di Kaliwungu Kendal, Kondisinya Mengenaskan
Bahkan, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengakui telah menerima banyak aduan dari masyarakat yang menyebut sepinya tempat pelayanan yang berlokasi di Kantor DPMPTSP Kabupaten Kendal itu.
Menanggapi hal itu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Kendal, Anang Widiasmoro menjelaskan, banyak faktor yang menjadi penghambat optimalisasi MPP sebagai pintu utama pelayanan terpadu satu pintu.
Selain karena pandemi Covid-19, beberapa sistem pelayanan masih dalam tahap perbaikan.
Sehingga, pelayanan di MPP belum bisa dijalankan secara maksimal.
Selain itu, kata Anang, sepinya MPP dikarenakan beberapa jenis layanan belum sepenuhnya dipusatkan.
Masih ada beberapa layanan perizinan yang tetap dibuka di tempat induk masing-masing.
Sehingga pelayanan di MPP belum bisa berjalan sesuai harapan, meski hampir semua tenant yang disediakan sudah terisi.
"Bupati selalu mendorong pelayanan terintegrasi di MPP ini berjalan maksimal."
"Sehingga, harapan masyarakat tentang MPP ini bisa menyelesaikan segala hal perizinan tercapai."
"Juga mencarikan solusi atas problem masyarakat terhadap pelayanan publik yang ada," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (25/10/2021).
Anang menegaskan, di dalam MPP sudah ada 26 stand yang bergabung dan melayani 303 jenis layanan.
Kata dia, operasional MPP dipantau terus oleh Bupati Kendal setiap pekan.
Pihaknya berusaha penuh agar MPP ini benar-benar berfungsi sesuai harapan pada akhir tahun ini.
Dengan itu, bisa memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat melalui pemangkasan birokrasi yang berbelit-belit dan berkepanjangan.
"Beberapa tenant sudah berjalan bagus. Kami terus integrasikan sistem pelayanan, prosedur, dan perbaikan berkelanjutan dengan pihak terkait."
"Termasuk dengan pelaku UMKM dan digital platform agar pelayanan perizinan satu atap ini tetap berjalan," tuturnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, faktor terbesar yang menghambat pelayanan MPP adalah pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19 melanda.
Sehingga, semua pelayanan diminimalisir dalam rangka mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Dia berharap, membaiknya pandemi Covid-19 di Kabupaten Kendal menjadi angin segar tumbuhnya pelayanan yang terintegrasi satu atap.
"Kami sudah rapatkan untuk memastikan MPP ini bisa terus dilakukan pengembangan."
"Kami integrasikan sistem dan aplikasi yang ada, agar OPD yang berkaitan bisa sinkron dalam satu kesatuan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (25/10/2021).
Meski hampir semua stand terisi, Dico menyadari pelayanan di MPP Kendal belum bisa optimal saat ini.
Kata dia, beberapa instansi belum mengirimkan personelnya karena terdampak PPKM.
Dico berharap, dalam waktu dekat pelayanan MPP bisa dimaksimalkan untuk masyarakat semakin mudah mendapatkan perizinan.
"Kalau ada instansi belum bisa mengirimkan petugasnya, nanti bisa kami backup."
"Yang penting sistem harus jalan," ujarnya.
Berdirinya mal pelayanan publik ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah yang mengalir hingga ke tingkat nasional.
Seperti contoh, mempercepat proses masuknya perizinan investor agar ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk bisa kembali pulih. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Bulan Dana PMI Banyumas Tahun Ini Ditarget Rp 1,5 Miliar
Baca juga: Hoaks! Citilink Hentikan Penerbangan Rute Jakarta-Purbalingga-Surabaya, Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: IDI Banjarnegara Sarankan Pemerintah Siapkan Pos Infeksi, Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19
Baca juga: Pemkab Tegal - 221 Rumah Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung di Desa Cerih, Ini Data Lengkapnya