Berita Jawa Tengah
Bertemu Ganjar, Dwikorita Sebut Curah Hujan di Jateng Bakal Terus Meningkat Hingga Desember
Jawa Tengah termasuk dalam wilayah di Indonesia yang terdampak fenomena La Nina.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
Ganjar mengatakan, informasi-informasi dari BMKG itu juga mesti disampaikan hingga tingkat desa.
Sehingga masyarakat benar-benar siaga dan waspada.
"Maka tugas pertama adalah ayo baca info bmkg, setiap hari."
"Sebarkan, setelah itu latihan."
"Sehingga kalau kita bisa tahu informasi dengan data sainsnya BMKG harapan kita, kita bisa menggunakan hal-hal yang sifatnya tradisional," ujarnya.
Hal-hal tradisional antara lain ilmu titen atau peka terhadap tanda alam.
Misalnya, jika hujan deras dan durasinya lama maka harus segera bergerak untuk mengungsi.
"Satu ilmu titen, niteni kalau sudah deres segera pergi."
"Ini punya potensi longsor minggir atau kalau sudah terjadi, titir atau kentongan, dan sebagainya," kata Ganjar.
Cara-cara itu, menurut Ganjar, penting dilakukan sehingga kondisinya akan aman dan tidak sampai timbul korban jiwa. Ganjar mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Tengah siaga.
"Itu cara yang menurut saya penting dan terima kasih dari BMKG hadir memberikan informasi kepada Jawa Tengah dan sekaligus ini peringatan untuk seluruh Jawa Tengah."
"Hati-hati, ini sudah Oktober, Novermber puncaknya Desember dan kita semua mesti siap," tegasnya. (*)
Baca juga: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Tegal Raya Memasuki Awal Musim Penghujan
Baca juga: Musim Hujan Tiba, BMKG Imbau Masyarakat Tegal Raya Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: DPUPR Kendal: Proyek Jalur Penghubung Boja-Sukorejo Selesai Akhir Desember 2021
Baca juga: Wisata di Kendal Mulai Diserbu Warga, Contohnya Seperti di River Walk Boja