Berita Jawa Tengah

Pemprov Jateng Kembali Terima Piagam Pembina Kampung Proklim 2021, Masuk Tahun Keempat

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima piagam apresiasi pembina Kampung Proklim 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima piagam apresiasi pembina Kampung Proklim 2021 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Upaya Pemprov Jateng meningkatkan kesadaran warga tentang isu perubahan iklim, berbuah manis.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengganjar ikhtiar provinsi yang dipimpin Ganjar-Yasin ini, dengan piagam apresiasi pembina Kampung Proklim 2021.

Plt Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto mengatakan, piagam ini menjadi yang keempat diterima Pemprov Jateng, sejak 2017.

Baca juga: Respon Jateng Terhadap Pemberlakuan UU HPP: Bakal Ringankan Pelaku UMKM Saat Bayar PPh

Baca juga: Polda Jateng Gerebek Kantor Penagihan Pinjol di Yogyakarta, Penagih Sebar Konten Pornografi

Baca juga: Jelang Liga 3 Jateng Bergulir, Persibat Batang Berhasil Gaet Eks Pemain Liga 1 Rafid Lestaluhu

Baca juga: Pesan Gubernur Ganjar Kepada Kafilah Jateng: Apapun Hasilnya Harus Dihormati

Selain Pemprov Jateng, dua desa di Jawa Tengah yakni Desa Sruni Kabupaten Boyolali dan Desa Sambak Kabupaten Magelang memperoleh penghargaan tertinggi.

Hingga saat ini, di Jawa Tengah sudah ada 525 titik yang didapuk sebagai Kampung Proklim.

"Dari Jawa Tengah hadir pula dua desa yang menerima thropi Proklim Lestari, yakni Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang."

"Dua desa itu memperoleh penghargaan tertinggi," ujar Widi, dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (19/10/2021).

Menurutnya, dua desa tersebut berhasil mengurangi emisi gas rumah tangga dan memerangi perubahan iklim.

Seperti Desa Sruni yang berhasil membuat biogas dari limbah kotoran sapi.

Selain itu, warga desa tersebut juga memerangi kekeringan dengan memanen air hujan.

Sementara itu, di Desa Sambak, warganya kompak membuat biogas dari limbah industri tahu rumahan.

"Desa Sruni selama lima tahun ini sudah tidak bergantung pada droping air bersih."

"Begitu pula Desa Sambak yang sukses menangani limbah tahu jadi energi terbarukan," ujarnya.

Untuk mendukung perang melawan perubahan iklim, Pemprov Jateng memberikan dukungan sosialisasi dan bantuan berupa instalasi pengolahan limbah.

Adapula ikhtiar memberikan bantuan bibit pohon.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved