Berita Batang
Dorong Warga Binaan Jadi Atlet, Rutan Batang Gelar Lomba Angkat Besi bagi Tahanan
Rutan Batang menggelar lomba angkat beban bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu (16/10/2021).
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Dalam rangka memeriahkan Hari Darma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021, Rutan Batang menggelar lomba angkat beban bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu (16/10/2021).
Lomba yang digelar di aula serbaguna Rutan Batang tersebut diikuti 18 WBP. Mereka memperebutkan hadiah total Rp 1 juta.
Selama ini, para WBP memang diberi kesempatan membentuk otot dengan rutin mengikuti latihan di ruang fitnes dalam lingkungan rutan.
Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana mengatakan, peserta yang ikut lomba merupakan WBP yang selama ini mengikuti latihan fitnes.
Mereka mendapat pendampingan dari pihak rutan, termasuk pelatih dari Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI).
"Kami tetap pantau dan memotivasi mereka, termasuk mengundang atlet angkat besi nasional, Eko Yuli, untuk memotivasi WBP berbakat agar makin bersemangat mengasah kemampuan sehingga meraih kesuksesan di kemudian hari," tutur Rindra.
Baca juga: Kapal Nelayan Tersambar Petir di Perairan Batang, Satu ABK Hilang
Baca juga: Jelang Liga 3 Jateng Bergulir, Persibat Batang Berhasil Gaet Eks Pemain Liga 1 Rafid Lestaluhu
Baca juga: Jatuh Tersungkur dari Motor setelah Tabrak Kerbau yang Menyeberang, Warga Batang Tewas di Kendal
Baca juga: Cerita Dibalik Kamp Isolasi Gerwani Era G30S di Batang: Sukarni Kecil Suka Nonton Mereka Main Wayang
Ia optimistis, semua WBP memiliki potensi menjadi atlet angkat besi, selama ada kesempatan dan semangat tinggi untuk berlatih.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri WBP dalam mengikuti perlombaan, Rutan Batang mengundang dewan juri dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pasuruan dan Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Batang.
Ketua PBFI Batang Beno mengapresiasi semangat WBP Rutan Batang karena ke depan, bisa menjaring atlet-atlet berpotensi.
"Pesertanya dari kalangan pemula semua jadi belum tahu kekuatan fisik beban yang mampu mereka angkat," ujarnya.
Meski begitu, ia memastikan, bagi WBP yang memiliki keinginan dan bakat menjadi atlet angkat besi, dapat dilakukan pendampingan melalui kaderisasi lewat perlombaan ini.
"Dulu, Kabupaten Batang punya atlet angka besi binaan kami tetapi sekarang sudah tidak ada. Kami sedang mencari bibit baru yang mau dilatih menjadi atlet (angkat besi) mewakili Kabupaten Batang," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Atlet KONI Kota Pasuruan, Joko Listiyono mengatakan, mayoritas WBP yang mengikuti perlombaan angkat beban memiliki potensi yang cukup untuk masuk menjadi atlet.
"Ada peserta yang mampu mengangkat beban seberat 85 kilogram di angkatan kedua dan kami akan melihat sampai seberapa berat beban yang mampu mereka angkat hingga angkatan ketiga," ujarnya.
Baca juga: Selamat! Tim Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas setelah Taklukkan China 3-0
Baca juga: Masjidil Haram Mekkah Mulai Terima Jemaah Penuh, Pengunjung Wajib Bermasker dan Reservasi
Baca juga: Gaji Oktober Dipotong 20%, Sanksi bagi Finky Pasamba Tak Kunjung Gabung Latihan dengan PSIS Semarang
Baca juga: Viral di Media Sosial, Es Permen Karet Hadir di Mejasem Tegal. Segelas Hanya Rp 5000
Ia menyarankan, bagi mereka yang ingin menjadi atlet angkat beban, harus memiliki kedisiplinan tingkat tinggi, konsisten berlatih, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup.
"Berlatihnya itu tidak seperti kebanyakan orang yang sekadarnya saja, tetapi harus ada rutinitas yang dijalani."
"Kalau orang umum hanya tiga kali latihan dalam sepekan, calon atlet harus bisa latihan 14 kali dengan beban yang diangkat bisa fluktuatif, tergantung kondisi tubuh," ujarnya. (*)