Berita Kudus
Di Tangan Warga Dawe Kudus, Spon Limbah Sepatu Disulap Jadi Siluet Wajah. Harga Mulai Rp 250 Ribu
Melalui tangan kreatif Nunung Ervana, warga Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, karung goni dan limbah spons sepatu berubah jadi karya siluet.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Melalui tangan kreatif Nunung Ervana, warga Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, karung goni dan limbah spons pabrik sepatu berubah wujud menjadi karya seni siluet bernilai jual.
Bahkan, karyanya diminati berbagai kalangan, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kreativitas membuat karya siluet dari limbah spons pabrik sepatu pada media karung goni itu mulai digeluti nunung saat pandemi Covid-19 melanda.
Tepatnya, saat Nunung kehilangan mata pencaharian. Saat itu, biro travel miliknya terpaksa tutup akibat pandemi.
"Bagaimana cara menyiasati dan bisa bertahan saat pandemi. Alhamdulillah, dari masukan pemuda tim kreatif, jadilah (karya seni) siluet," kata Nunung saat ditemui di bengkel produksinya di Desa Piji, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Waspada! Kudus Berpotensi Diguncang Gempa Hingga 6 SR dari Sesar Kendeng
Baca juga: 50 Ton Kertas di Pabrik Kertas di Kudus Terbakar, Api Diduga Muncul Akibat Cuaca Panas dari Gesekan
Baca juga: Hore! 300 Anak Yatim di Kudus Dapat Hadiah Sepeda dari Lazisnu
Baca juga: Dialah Mbah Pasran, Tinggal Seorang Diri di Area Makam Desa Puyoh Kudus, Berikut Kisah Sedihnya
Saat ditemui, Nunung tengah sibuk membuat siluet wajah Sandiaga Uno.
Sedangkan di samping kanan kirinya, sudah terpajang pigura berisi gambar siluet wajah sejumlah tokoh. Mulai dari Soekarno, Jokowi, KH Maimoen Zubair, sampai Gus Baha.
Untuk membuat karya siluet berukuran 35x45 sentimeter, Nunung membutuhkan waktu sampai tiga hari.
Mula-mula, Nunung menggambar wajah tokoh yang akan dijadikan siluet di atas spons.
Setelahnya, spons dipotong mengikuti alur gambar yang telah dibuat sebelumnya.
Dari situ, kemudian, gambar siluet wajah tokoh ditempel pada media karung goni. Agar lebih rapi, di tahap akhir, dia memberi bingkai.
Proses pembuatan karya siluet ini memang sederhana. Tapi, butuh keahlian khusus.
Keahlian ini dimiliki Nunung sejak lama, tepatnya saat dia mengenyam pendidikan di pesantren. Saat itu, dia mendapat pelajaran ekstra kaligrafi.
Keahlian menggambar siluet ini kemudian diasah dari teknik memotong saat membuat kaligrafi.
"Dalam sebulan, bisa sampai 20 pesanan siluet. Masing-masing siluet berukuran 35x45 sentimeter harganya Rp 250 ribu," kata dia.
Pesanan datang dari berbagai kalangan. Mulai dari sesama kawan, pejabat, sampai menteri.
Pesanan siluet dari Sandiaga Uno, kata Nunung, datang melalui perantara teman Sandiaga yang ada di Kudus.
"Lewat temannya Pak Sandi yang ada di Kudus. Nanti juga akan diagendakan bertemu dengan Pak Sandiaga Uno," kata dia.
Baca juga: ITBMP Hadir di Purbalingga, Bupati Berharap Indeks Pembangunan Manusia Meningkat
Baca juga: Cegah Anak Kecanduan Gadget, Warga Karangklesem Banyumas Gelar Festival Dolanan Bocah
Baca juga: Korem 071 Wijayakusuma Banyumas Datangi Lansia dari Rumah ke Rumah untuk Percepat Capaian Vaksinasi
Baca juga: Gunakan PLTS, Ponpes Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Bisa Berhemat Tagihan Listrik PLN hingga Separo
Untuk bahan baku, Nunung tidak kesulitan mendapatkan. Karung goni yang dipakai sebagai media siluet itu merupakan limbah dari pabrik rokok kretek.
Di Kudus, pabrik kretek tersebar di semua kecamatan.
Sementara, untuk spons, didapat dari limbah pabrik sepatu di Jepara.
"Selama ini, bahan bakunya aman. Dari limbah pabrik masih banyak," kata dia.
Selain karya siluet, Nunung juga membuat kerajinan berupa peci atau kopiah berbahan goni. Baik peci maupun siluet, untuk pemasaran, Nunung mengandalkan pasar online. (*)