Berita Cilacap
BMKG Prediksi Terjadi Gempa Megathrust Lebih dari 8 SR di Cilacap, Ini Antisipasi yang Disarankan
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memperkirakan potensi gempa melebihi 8 SR terjadi di sekitar Cilacap.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memperkirakan potensi gempa melebihi 8 SR terjadi di sekitar Cilacap.
Antisipasi potensi gempa yang masuk kategori Gempa Megathrust ini harus dilakukan sejak dini, satu di antaranya, perlu adanya sekolah lapang cuaca nelayan.
"Kami akan memberikan program bagaimana kesiapsiagaan dalam mengatasi ancaman gempa megathrust yang berpotensi membangkitkan tsunami menuju ke pantai Cilacap."
"Nanti, sudah disiapkan jalur evakuasi, sistem peringatan dini, kemudian ada sistem yang yang di-launching nantinya menggunakan handphone."
"Besok, tanggal 4 Oktober akan di ujicoba," kata Dwikorita dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Dapat Hibah dari KKP Senilai Rp 4,4 Miliar, Pemkab Cilacap Berharap Hasil Sektor Perikanan Meningkat
Baca juga: Bakesbangpol Cilacap Kini Bisa Akses Data Pemilu dari KPU, Ini Tujuannya
Baca juga: 72 Siswa SMA Negeri 2 Cilacap Positif Covid, Jalani Tes Antigen saat Kunjungan Presiden Jokowi
Baca juga: Nahkoda Kapal Pengayom IV Cilacap Jadi Tersangka, Dinilai Lalai dalam Kasus Tenggelamnya Kapal
Dwikorita pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan sambil terus memantau pemberitaan yang ada.
Namun, dia memingatkan agar warga lebih pintar dalam mempercayai sebuah berita, terutama saat mendapat informasi perihal gempa dan tsunami atau seputar BMKG agar tak mudah termakan hoaks.
Untuk memastikan kebenaran informasi yang didapat, masyarakat dapat menghubungi callcenter BMKG di nomor 196 atau melalui aplikasi mobile phone INFO BMKG.
Hal itu disampaikan Dwikorita saat membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2021 di Gedung Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Selasa (28/9/2021).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong. Dalam kesempatan itu, Dwikorita didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti, dan Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.
Sementara, Bupati Cilacap Tatto mengaku sangat mendukung dan berterima kasih kepada BMKG yang mengaadakan sekolah lapang cuaca bagi para nelayan di wilayah tersebut.
Dengan demikian, nelayan diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam mencari ikan karena sudah mengetahui titik dimana ikan berkumpul sehingga dapat memperoleh ikan lebih banyak.
"Sekolah lapang ini penting sekali. Pertama, menyangkut ekonomi, kedua menyangkut nyawa."
"Ekonomi, yaitu harus ada paradigma baru. Kalau dulu nelayan mencari ikan sekarang menangkap ikan. Nantinya, akan diketahui daerah mana yang banyak ikannya untuk ditangkap, ini karena sudah tahu iklimnya," kata Tatto.
Selain dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, Tatto menyampaikan, dengan bekal pengetahuan yang luas maka para nelayan dapat lebih mengetahui teknik melaut.
Baca juga: Pemkot Tegal Berencana Gelar PTM SD Mulai Oktober, Orangtua: Semoga, Pemkot Tidak PHP
Baca juga: 5 Kecamatan di Kebumen Jadi Sasaran Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Ini Lokasinya
Baca juga: Vaksinasi Dosis Dua Capai 100%, Ponpes Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Siap Gelar PTM Penuh
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Pagi Ini, Rabu 29 September 2021: Rp 1.847.000 Per 2 Gram