Longsor Majenang

Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan.

ist/dok pemprov jateng
PENCARIAN KORBAN - Suasana pencarian korban tanah longsor di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing.

Hal ini disampaikan pasca-longsor di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

Kejadian ini menyebabkan korban jiwa dan hilangnya puluhan warga menjadi duka seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Baca juga: Video Ahli Geologi Unsoed Purwokerto Ungkap Potensi Longsor Susulan di Longsor Cibeunying Cilacap

15112025 aerial view bencana tanah longsor di majenang cilacap
LONGSOR MAJENANG - Aerial view bencana tanah longsor di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing.

"Kita imbau masyarakat di daerah lain supaya waspada, terutama daerah-daerah yang di pegunungan dan rawan longsor," kata Ahmad Luthfi saat ditemui di Semarang, Jumat (14/11/2025) malam.

Ia juga menginstruksikan, kepada seluruh bupati dan wakil kota serta BPBD kabupaten/kota untuk terus melakukan mitigasi bencana, dan memetakan daerah-daerah rawan bencana alam di wilayahnya.

"Peta lokasi (rawan bencana) agar itu bisa diberikan kepada masyarakat, sehingga mereka punya kewaspadaan," jelasnya.

Penanganan Bencana

Sementara itu terkait penanganan bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini prioritas utamanya adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga yang selamat.

Tim gabungan dari BPBD kabupaten dan provinsi, TNI, Polri, relawan tanggap bencana, dan seluruh stakeholder terkait saat ini masih terus berusaha menyisir lokasi.

"Ini terus berlanjut, beberapa alat sudah diturunkan semuanya."

"Kita berdoa semoga masih diberikan suatu keamanan atau keselamatan bagi masyarakat yang belum ditemukan," tuturnya.

Di samping itu, bantuan logistik mulai dikirim dan dapur umum sudah didirikan di sekitar lokasi.

Tim gabungan di lapangan juga mulai menyiapkan penanganan pasca bencana dan recovery (pemulihan) bagi masyarakat setempat.

Sebagai informasi, peristiwa tanah longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sekira pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Dilanjutkan Sabtu Pagi, 20 Masih Hilang

Faktor penyebabnya adalah hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Material longsor menimbun pemukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved