Berita Kriminal Hari Ini
Pembobol Mesin ATM di Gunungpati Semarang Diduga Komplotan Lintas Kota, Polisi: Modusnya Sama
Mesin ATM itu berada di dalam bangunan minimarket di wilayah Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Mesin ATM Bank Jateng dibobol maling.
Mesin ATM itu berada di dalam bangunan minimarket di wilayah Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Lokasi minimarket memang jauh dari permukiman warga.
Sisi selatan berupa bangunan TK dan sisi utara berupa lahan kosong.
Baca juga: Mesin ATM Minimarket di Gunungpati Semarang Dibobol Maling, Pelaku Masuk Seusai Bobol Tembok
Baca juga: Semua Bioskop di Kota Semarang Sudah Dibuka, Syarat Wajib Pengunjung Sudah Divaksin
Baca juga: Cegah Masuknya Corona Varian Mu, Pemkot Semarang Perketat Pintu Masuk Wisatawan di Pelabuhan
Baca juga: Manfaatkan Daun Sutra Soka, Pemuda di Semarang Ini Buat Bros Kupu-kupu Siap Tembus Pasar Eropa
Mesin ATM dibobol maling dengan cara dilas.
Tampak mesin ATM di bagian bawah bekas melepuh.
Terutama di bagian modul dispenser atau tempat pengumpul uang.
Kaset tunai atau bagian penyimpan uang terdiri dari empat tempat juga sudah tak tersisa.
Kapolsek Gunungpati, Kompol Warijan menyebut, komplotan maling tersebut diduga kelompok lintas kota.
Ada indikasi kelompok yang beraksi di Gunungpati adalah kelompok serupa yang beraksi di sejumlah kota di Jawa Tengah seperti kejadian Kabupaten Kendal maupun Demak.
"Iya modus operasi mereka sama."
"Caranya mesin ATM dilas," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (18/9/2021).
Sementara itu, komplotan maling beraksi selepas minimarket tersebut tutup.
Minimarket tutup sekira pukul 21.00 lantaran kebijakan PPKM.
Lantas karyawan minimarket melakukan closing harian hingga pukul 22.00.
Otomatis toko tak ada aktivitas selepas jam tersebut hingga pagi harinya pukul 06.00.
Seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, sempat melihat mobil Honda Brio putih pelat nomor luar kota.
Dia tak hapal nomor pasti pelat kendaraan tersebut.
"Mobil lama parkir depan minimarket."
"Saya kira ya biasa orang istirahat."
"Habis itu saya tak perhatikan lagi mobil sampai jam berapa karena istirahat tidur," bebernya. (*)
Baca juga: Butuh Informasi atau Pertolongan Cepat di Kota Pekalongan? Telepon Saja Call Center 112, Gratis!
Baca juga: PTM Terbatas di Kabupaten Pekalongan Dimulai Besok, Disdikbud: Tak Wajib Pakai Seragam
Baca juga: Kepala SMPN 1 Brangsong Kendal: Pekan Depan Semua Siswa Sudah Disuntik Vaksin
Baca juga: Tahun Ini Hingga Agustus di Kendal, 16 Ibu Hamil Meninggal Seusai Terpapar Covid-19