Penanganan Corona

Jateng Masih Butuh Percepatan Vaksinasi, Baru Tercapai 30 Persen, Ini Instruksi Gubernur Ganjar

Pemerintah Provinsi Jateng terus melakukan percepatan vaksinasi. Saat ini, jumlah orang yang telah divaksin total mencapai 8,7 juta orang.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Rapat penanganan Covid-19 di kompleks kantor Gubernur Jateng Kota Semarang, Selasa (14/5/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG Pemprov Jateng terus melakukan percepatan vaksinasi.

Saat ini, jumlah yang telah divaksin total mencapai 8,7 juta orang.

Jumlah itu akan terus digenjot setiap pekannya.

Baca juga: Begini Reaksi Ganjar Lihat Siswa Lagi Berkerumun, Terjadi di SMPN 33 Semarang

Baca juga: Ganjar Jenguk Bayi Kembar Siam di RSUD dr Moewardi Solo, Begini Kondisinya Saat Ini

Baca juga: Gubernur Ganjar Tantang Semua Kepala Daerah, Vaksin Dikirim Sehari Langsung Habis

Baca juga: Mayoritas Daerah di Jateng Turun Level PPKM, Ganjar: Jangan Euforia Dahulu, Bukan Berarti Bebas

“Kalau jumlah orangnya 8,7 juta orang."

"Persentasenya 30 persen lebih."

"Rata-rata Jawa Tengah."

"Tentunya ini masih perlu percepatan,” kata Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo seusai rapat penanganan Covid-19 di kompleks kantor Gubernur Jateng Kota Semarang, Selasa (14/5/2021).

Dengan jumlah itu, menurut Yuli, pihaknya akan terus melakukan perlu percepatan.

Adapun jika dilihat dari minggu ke minggu, kata dia, terjadi peningkatan vaksinasi yang cukup siginifikan.

“Di minggu terakhir kemarin, dalam satu minggu sudah bisa memvaksin sekira 1 juta 200."

"Tentunya ini, faktornya antara lain kemampuan teman-teman di lapangan meningkat, tetapi juga ketersediaan vaksinnya meningkat,” tambahnya.

Dinkes berharap pula jika ketersediaan vaksin di Jateng bisa sesuai dengan yang mereka minta yakni 2,5 juta per minggu.

Meski demikian, pihaknya bersyukur semingggu ini persediaan vaksin sudah ada 1,2 juta.

Jumlah itu meningkat cukup signifikan setiap minggu.

“Harap kita memang inilah percepatan."

"Percepatan itu tidak hanya kemampuan menyuntikkan tapi juga ketersediaan vaksin yang ada,” imbuhnya.

Pihaknya juga telah melakukan peluncuran mobil pelayanan vaksinasi keliling atau bus vaksin.

Di antara tujuannya untuk meningkatkan akses kelompok rentan yang saat ini terbatas, untuk bisa divaksin.

Kelompok rentan itu didahulukan.

Seperti, lansia, pra lansia, berpenyakit hipertensi, diabetes, ibu hamil, dan disabilitas.

“Makanya Provinsi Jawa Tengah kan meluncurkan mobil pelayanan vaksinasi keliling."

"Ini untuk meningkatkan akses kelompok rentan yang saat ini terbatas,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta para Bupati/Wali Kota se-Jateng melakukan percepatan vaksinasi.

Bahkan, Ganjar berharap setiap vaksin yang dikirimkan ke daerah, harus dihabiskan dalam waktu satu hari.

“Pokoknya begitu dikirim vaksin, sehari langsung habis, kirim lagi langsung habis."

"Kalau sehari berat, ya bolehlah dua hari,” kata Ganjar seusai rapat penanganan Covid-19 di kompleks kantornya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Empat Lokasi Ini Diusulkan Jadi Rumah Sakit Tipe D, Bupati Karanganyar: Rencana Bangun Tahun Depan

Baca juga: Gadaikan Mobil Rental Tetangga, Warga Pekuncen Kebumen Ditangkap Polisi

Baca juga: Korban Tenggelam di Muara Pantai Logending Kebumen Sudah Ditemukan, Kini Berada di RSUD Cilacap

Baca juga: Miris! 3 Tahun, Remaja di Banyumas Dirudapaksa Bapak dan Kakak. Terbongkar Setelah Kabur dari Rumah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved