Berita Tegal Hari Ini
Mau Demo Juga Percuma - Pedagang Makin Kecewa, PAI Kota Tegal Batal Dibuka, Utang Sudah Bertumpuk
Para pedagang kecewa dengan batalnya pembukaan objek wisata di wilayah Kota Tegal pada pekan lalu. Terlebih mereka sudah terlanjur utang modal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemerintah Pusat kembali memperpanjang kebijakan PPKM Jawa- Bali, hingga Senin (13/9/2021).
Dalam perpanjangan kali ini, Kota Tegal masih berada di status PPKM Level 3.
Merespon status tersebut, para pelaku wisata berharap sektor pariwisata bisa dibuka kembali.
Hal itu seperti yang disampaikan para pedagang di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.
Baca juga: Gelar Sedekah Laut, Nelayan di Kota Tegal Larung Tujuh Kepala Kerbau. Ini Harapannya
Baca juga: Inilah Seblak Jeletot, Kuliner Favorit Warga Tegal Saat Ini, Gurih Pedas Manisnya Pas di Lidah
Baca juga: Silakan Buka Link Berikut, Berisi Syarat dan Tata Tertib SKD CPNS Kota Tegal
Baca juga: Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka, Disdikbud Kota Tegal: Senin Pekan Depan Tambah Dua Sekolah
Seorang pedagang, Suharjo (54) mengatakan, para pedagang sudah sangat kesusahan dengan penutupan tempat wisata.
Terlebih wisata sudah tutup selama dua bulan atau sejak Juli 2021.
"Sampai sekarang belum ada kejelasan."
"Kami pasrah, mau demo ya percuma," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/9/2021).
Suharjo mengatakan, para pedagang sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia saja dalam dua bulan ini sudah utang ke leasing hingga Rp 40 juta.
Uang utang itu digunakannya untuk kebutuhan sehari-hari dan menggaji karyawan.
Suharjo bercerita, para pedagang sempat senang dengan wacana pembukaan wisata di awal September 2021.
Tapi ternyata gagal karena yang diperbolehkan buka daerah yang berstatus PPKM Level 2.
"Ya kecewa, karena sudah pada utang."
"Saya saja utang sampai Rp 10 juta untuk belanja."
"Tapi ternyata gagal buka," ungkapnya.
Suharjo berharap, ada kebijakan supaya objek wisata di Kota Tegal bisa dibuka kembali.
Setidaknya bisa dibuka secara terbatas.
Ia pun menyatakan para pedagang sudah siap dalam penerapan protokol kesehatan.
Bahkan mayoritas pedagang dan karyawan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Pedagang pasti nurut mau diatur sedemikian rupa."
"Tapi minta kebijakanlah agar dibuka," ujarnya.
Pedagang lain, Hadi Santoso, sebelumnya mengatakan, para pedagang kecewa dengan batalnya pembukaan objek wisata pada pekan lalu.
Kekecewaan itu dikarenakan para pedagang sudah mencari pinjaman modal untuk belanja.
Ada yang mencari modal pinjaman Rp 4 juta, Rp 3 juta, dan Rp 5 juta.
Bagi yang berjualan ikan bakar dan seafood modal pinjamannya sampai Rp 10 juta.
"Kami tidak punya modal, karena dua bulan ditutup PPKM."
"Jadi modalnya, jujur kami pinjam sana sini," katanya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Bupati Ditahan KPK, Wakil Bupati Banjarnegara Minta ASN Bekerja Biasa: Hilangkan Rasa Cemas
Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp 2,1 Miliar Bersama Bupati Banjarnegara, Ini Sosok Kedy Afandi
Baca juga: Festival Cek Sound di Kutasari Purbalingga Dibubarkan, Sempat Kecoh Tim Satgas dengan Dalih Syukuran
Baca juga: Mobil Suzuki Futura Milik Warga Karangreja Purbalingga Raib, Ketahuan saat Pemilik Berniat ke Pasar