Berita Teknologi Hari Ini

Tiga Mahasiswa Asal Kudus Ini Bikin Magnetic Pot, Sudah Dilengkapi Aroma Terapi, Ini Keunggulannya

Sebenarnya magnetic pot saat ini sudah banyak yang jual, namun yang dilengkapi dengan difuser aroma terapi masih belum ada.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
Tiga mahasiswa UMK menunjukkan magnetic pot yang telah dilengkapi aroma terapi karyanya, Kamis (2/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Tiga mahasiswa Unversitas Muria Kudus (UMK) membuat magnetic pot.

Berbeda dengan yang lain, magnetic pot ini dilengkapi aroma terapi.

Inovasi dalam produk karya mahasiswa UMK tersebut lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan Kemendikbudristek.

Produk tersebut kini bahkan sudah dikirim ke beberapa daerah karena keunikan dan harganya yang lebih kompetitif.

PKM yang lolos pembiayaan tersebut berjudul ‘Levitasi Batik Magnetic Media Hidrogel Dilengkapi Difuser sebagai Inovasi Dekorasi Ruang’.

PKM tersebut nantinya akan dinilai kembali dan jika lolos akan masuk pekan ilmiah nasional (Pimnas) yang diadakan Kemendikbudristek.

Baca juga: Prihatin Siswa Belajar di Musala, Ketua DPRD Kudus Janji Cari Dana Perbaikan SD 4 Prambatan Kidul

Baca juga: Atap Kelas Ambrol, Siswa SD 4 Prambatan Kidul Kudus Terpaksa Belajar Lesehan di Musala Sekolah

Baca juga: Tolak Vaksinasi untuk Siswanya, SMP IT di Kudus Diminta Buat Surat Pernyataan Resmi

Baca juga: Vaksinasi dan PTM Digelar Bersama di Kudus: Fawwas Akhirnya Divaksin meski Sempat Takut Jarum Suntik

Ketua PKM, Idha Rachmawati dari Prodi Akuntansi mengatakan, awal mula ide tersebut muncul ketika melihat kondisi pandemi.

Ada sebuah riset yang menyatakan, saat pandemi atau work from home (WFH), perlengkapan rumah dalam hal ini dekorasi menjadi salah satu paling dicari.

Melihat peluang itu, dirinya bersama timnya, Miftahul Janah dari Prodi Ilmu Hukum dan Ilham Fajar Sidqi dari Prodi Agroteknologi langsung muncul ide membuat magnetic pot.

Sebenarnya magnetic pot saat ini sudah banyak yang jual, namun yang dilengkapi dengan difuser aroma terapi masih belum ada.

"Pandemi juga menjadi salah satu faktor stress, jadi dengan difuser aroma terapi bisa meminimalisir stres," kata Ida kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/9/2021).

Magnetic pot bisa ditaruh di meja kerja, tanaman yang dipilih bisa membuat mata lebih segar dan aroma terapinya bisa menambah rileks saat bekerja.

Sementara pot yang mengambang juga memiliki keunikan tersendiri.

Produk magnetic pot yang dibuatnya memiliki tiga bagian.

Bagian bawah tempat magnet yang dihiasi dengan batik.

Tujuannya tak lain untuk mengenalkan batik lebih luas, sehingga budaya bangsa bisa terus lestari.

Bagian tengah terdapat tempat difuser aroma terapi, di dalamnya terdapat sebuah alat yang bisa mengubah cairan menjadi asap.

Sehingga cairan aroma terapi tersebut bisa menyebar, apalagi pot magnetic bisa berputar sehingga asap aroma terapi bisa lebih menyebar.

Di dalamya juga terdapat lampu.

Lalu bagian atas adalah pot yang digunakan untuk tanaman.

Tanaman yang ditaruh dalam pot sesuai keinginan masing-masing.

Bisa tanaman hiasan semata seperti sekulen atau tanaman yang memiliki manfaat lain, misalnya daun mint yang bisa menetralisir bau ruangan.

"Bisa dikatakan ini produk 3 in 1, magnetic levitation, vas dengan diffuser dan tempat tanaman hias, serta lampu dalam vas untuk mempercantik ruang," terangnya.

Untuk produk tersebut dibuat menjadi dua paket.

Paket classic seharga Rp. 698.000.

Magnetic pot classic yang dibuat jauh lebih murah dibanding yang dijual di pasaran, dengan ukuran yang sama dipasaran bisa mencapai Rp 800.000, itupun tanpa difuser aroma terapi.

Lalu paket kedua Rp 395.000, untuk paket tersebut ukurannya lebih kecil dibanding paket classic.

"Setiap pembelian paket sudah termasuk cairan aroma terapi dengan berbagai aroma," ujarnya.

Sampai saat ini, sudah terjual sekira delapan buah, baik dari marketplace atau lainnya.

Terakhir ada yang beli dari marketplace berasal dari Jakarta.

Penjualan dilakukan secara daring, baik melalui marketplace ataupun promosi. 

"Kami akan melakukan penyempurnaan terus," imbuhnya. (*)

Baca juga: Bripda Heni Dinobatkan sebagai Polwan Trengginas 2021 Polres Cilacap, Penari yang Juga Atlet Voli

Baca juga: Bantu Pedagang Bangkitkan Usaha, Bupati Cilacap Minta Bank Jateng Kucurkan Permodalan

Baca juga: Diserbu Warga, Vaksinasi Covid di Auditorium Unsoed Purwokerto Banyumas Malah Picu Kerumunan

Baca juga: Membanggakan! Lewat The Witchs Heart, Komikus Muda asal Banyumas Ini Mulai Mendunia

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved