Penanganan Corona

Penerapan Belajar Tatap Muka Terbatas di Kendal, Dico: Sehari Dibagi Tiga Shift

Percepatan vaksinasi di lingkungan satuan pendidik ini dimaksudkan untuk membekali guru dan siswa agar siap jika dilakukan perluasan setelah PTM.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MASUM
Tenaga pendidik mengecek suhu siswa SMP Sabilurrasyad Ngampel Kabupaten Kendal sebelum mengikuti PTM terbatas, Jumat (27/8/2021). 

"Target sehari bisa 3 shift pembelajaran, yang sudah siap nanti kami buka," tegasnya. 

Siswi SD Negeri 1 Brangsong, Kabupaten Kendal mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah, Jumat (27/8/2021).
Siswi SD Negeri 1 Brangsong, Kabupaten Kendal mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah, Jumat (27/8/2021). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MASUM)

Baca juga: Akhir Pekan Ini, Sejumlah Titik Jalan di Purbalingga Ditutup. Catat Lokasinya!

Baca juga: Gantikan AKBP Fannky Ani Sugiharto, AKBP Era Johny Kurniawan Resmi Jabat Kapolres Purbalingga

Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menambahkan, saat ini baru 45 persen dari total 10.000 tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah divaksin.

Sementara siswa SMP yang sudah divaksin baru 4 persen dari total 32.000 siswa negeri dan swasta.

Pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinkes agar memprioritaskan vaksinasi tenaga pendidik dan siswa untuk persiapan PTM tahap selanjutnya.

Ketua Yayasan Ponpes Sabilurrasyad Ngampel Kendal, dr Susmeiati mengatakan, penerapan prokes dilakukan ekstra ketat kepada 309 siswa atau santri dari berbagai provinsi.

Sebelum memasuki pondok untuk mengikuti PTM, semua siswa wajib mengikuti tes swab.

Bagi siswa yang kedapatan positif Covid-19, harus mengikuti isolasi di rumah masing-masing sampai dinyatakan negatif.

Sementara siswa yang negatif corona tetap harus menjalani karantina 5 hari di lingkungan pondok, kemudian mengikuti tes swab lagi sebelum berkegiatan.

"Jadi tenaga kesehatan berkolaborasi dengan tenaga pendidikan."

"Karena kami sistemnya boarding school, kesehatan anak dipantau 24 jam dalam 3 shift," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/8/2021). 

Susmeiati menegaskan, semua siswa, guru, karyawan di lingkungan Ponpes Sabilurrasyad sudah mendapatkan vaksinasi.

Dengan itu, sistem kekebalan tubuh yang terbentuk akan lebih kuat dibantu dengan 7 tenaga suster setiap harinya. 

Pihaknya berharap, pembelajaran bagi anak tetap berjalan dengan baik meski saat ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. 

"Kami ingin mencetak SDM yang unggul untuk kemajuan Kendal."

"Bagi siswa yang belum bisa gabung ke pondok, tetap mengikuti pembelajaran secara daring," tutupnya. (*)

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved