Penanganan Corona

Penerapan Belajar Tatap Muka Terbatas di Kendal, Dico: Sehari Dibagi Tiga Shift

Percepatan vaksinasi di lingkungan satuan pendidik ini dimaksudkan untuk membekali guru dan siswa agar siap jika dilakukan perluasan setelah PTM.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MASUM
Tenaga pendidik mengecek suhu siswa SMP Sabilurrasyad Ngampel Kabupaten Kendal sebelum mengikuti PTM terbatas, Jumat (27/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal terus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 60 sekolah. 

Rinciannya, 20 PAUD atau TK, 20 SD, dan 20 SMP negeri maupun swasta di 20 kecamatan.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, ke depan pihaknya akan memprioritaskan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan siswa usia 12 tahun ke atas agar siap mengikuti PTM terbatas.

Baca juga: Forpek Temui Bupati Kendal, Ngadu Sekaligus Minta Kelonggaran PPKM, Musthakim: Biar Kami Hidup Lagi

Baca juga: Harga Resmi Tes Swab PCR: RSI Kendal Rp 480 Ribu, RS Baitul Hikmah Rp 495 Ribu

Baca juga: Tiga Warga Kebonagung Kendal Dievakuasi, Positif Covid seusai Acara Dangdutan HUT RI

Baca juga: Pemuda asal Jambean Kendal Tewas setelah Ditemukan di Kebun dengan Wajah Lebam

Percepatan vaksinasi di lingkungan satuan pendidik ini dimaksudkan untuk membekali guru dan siswa agar siap jika dilakukan perluasan setelah PTM berjalan 2 pekan.

Selain itu, Dico berharap semua siswa di setiap sekolah nantinya bisa mengikuti PTM langsung setiap hari.

Dengan cara, pihak sekolah menyiapkan skema PTM dalam 3 sesi.

Setiap sesi berjalan 2 jam pembelajaran dari pagi hingga siang hari.

Sehingga, setiap siswa berhak mengikuti PTM langsung di sekolah setiap harinya meski dalam waktu yang berbeda.

"Aturannya PTM dibuka, guru dan siswa usia 12 tahun ke atas sudah divaksin."

"Ini yang kami dorong ke depan agar sekolah yang siap langsung bisa ikut PTM," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/8/2021).

Dico mengapresiasi pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan selama PTM terbatas ini berjalan 3 hari. 

Beberapa sekolah sudah dipantau langsung untuk memastikan skema prosedur yang dijalankan sesuai aturan.

Seperti contoh di PAUD Ananda Purin Patebon, SMP Boarding School Pondok Pesantren Sabilurrasyad Ngampel, dan SD Negeri 1 Brangsong

"Kami tahu orangtua dan siswa sudah resah."

"Kami kejar dan dorong agar semuanya divaksin supaya bisa PTM segera."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved