Penanganan Corona

Harga Resmi Tes Swab PCR: RSI Kendal Rp 480 Ribu, RS Baitul Hikmah Rp 495 Ribu

Dari ketentuan HET yang ditetapkan Rp 495.000 di Jawa-Bali, tes swab PCR di RSI Kendal mematok harga Rp 480.000.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
ILUSTRASI - Urkes Polres Kendal melakukan tes swab PCR warga Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, yang terlibat dalam pentas hiburan beberapa waktu lalu, Minggu (22/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - RSI Kendal memasang harga tes swab polymerase chain reaction (PCR) di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Dari ketentuan HET yang ditetapkan Rp 495.000 di Jawa-Bali, RSI Kendal mematok harga Rp 480.000.

Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis RSI Kendal, dr Ika Ayu Hermawati mengatakan, penurunan harga sudah terjadi sejak pekan lalu setelah Presiden mengumumkannya.

Dari semula harga Rp 800.000 menjadi Rp 480.000.

Selisih Rp 15.000 dari batas tertinggi yang ditentukan.

Baca juga: Tiga Warga Kebonagung Kendal Dievakuasi, Positif Covid seusai Acara Dangdutan HUT RI

Baca juga: Buntut Dangdutan di Kebonagung, 50 Warga Jalani Tes Swab PCR di Mapolres Kendal

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Lempar Batu di Jalur Semarang-Kendal, Tertangkap di Taman Lele

Baca juga: Tempat Karaoke Gambilangu Kendal Masih Beroperasi saat PPKM, Tamu dan Pemandu Lagu Dites Antigen

Semua itu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pelayanan swab PCR. 

Dengan harga yang relatif lebih murah, didukung dengan kepemilikan laboratorium sendiri dalam menghemat biaya operasional lainnya.

"Perubahan harga PCR sudah sejak pekan lalu."

"Kami patok harga di bawah HET," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (24/8/2021).

Ika menegaskan, waktu tunggu hasil PCR dipastikan keluar sebelum 24 jam.

Biasanya, RSI Kendal mulai running awal uji sampel pukul 11.00 hingga pukul 14.00.

Sekali running alat bisa menguji 64 sampel.

Jika permintaan tinggi, petugas bisa melakukan pengujian hingga 3 kali running dalam sehari. 

"Kami biasanya terima sampel sampai pukul 10.00, mulai running pukul 11.00 sampai siang hari."

"Nanti hasil bisa diketahui pada sore hari," tambahnya.

Laboratorium PCR di RSI Kendal juga menjadi rujukan bagi klinik dan rumah sakit di Kendal serta Batang. 

Masyarakat juga bisa melakukan uji swab antigen seharga Rp 85.000.

Di Rumah Sakit Baitul Hikmah (RSBH) Kendal, harga tes swab PCR dipatok Rp 495.000.

Direktur RSBH Kendal, dr Luqman Hakiem mengatakan, pihaknya mematok harga sesuai HET yang telah ditentukan sejak diumumkan Presiden RI.

Dalam pelaksanaan uji sampel, RSBH harus membawa ke rumah sakit rujukan yang sudah memiliki laboratorium PCR.

Seperti RSUD Bendan Pekalongan, RSUD Wongsonegoro Kota Semarang, dan RSI Kendal.

Waktu tunggu hasil PCR juga dipastikan keluar dalam waktu 1x24 jam.

"Kalau harga kami sesuaikan dengan HET yang sudah ditentukan Rp 495.000."

"Untuk tes swab epidimologis yang terindikasi positif antigen, kami bawa sampel ke RSDC Kendal gratis," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (24/8/2021).

Dia berharap, tidak ada lonjakan kasus lagi sehingga pelayanan rumah sakit, baik tes swab maupun pelayanan kesehatan lainnya bisa lebih maksimal. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu di Karanganyar Mulai Dibuka, Kuota Per Hari 300 Pendaki Per Jalur

Baca juga: Toko Alat Pertanian di Karanganyar Kebumen Hangus Terbakar, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 1 Miliar

Baca juga: Berikut Kronologi Pemuda Asal Kebumen Ini Dibacklist, Lima Tahun Tidak Boleh Mendaki Gunung Sindoro

Baca juga: Pura-pura Sakit dan Manfaatkan Tim Ranger, Pendaki Gunung Sindoro asal Kebumen Diblacklist

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved