Berita Banjarnegara
Bupati Banjarnegara Minta Warga Tetap Jaga Prokes, Izinkan Lagi Kegiatan saat Status PPKM Level 2
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Banjarnegara, terus menurun.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Banjarnegara, terus menurun.
Saat ini, BOR rumah sakit di Banjarnegara tinggal 19,8 persen.
"Pertama kali ada PPKM Darurat, Banjarnegara zona merah, BOR mencapai 29 persen lebih. Kini, terus membaik, BOR di Banjarnegara hanya 19,8 persen," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Sabtu (21/8/2021).
Budhi mengatakan, kebijakan pemerintah mulai PPKM darurat sampai PPKM level tiga sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) sangat efektif menekan kasus Covid-19.
Tetapi, ini dengan catatan, kepala daerah mau melaksanakan secara baik.
Baca juga: Jembatan Plipiran Banjarnegara Rampung, Akses Menuju Dieng Bakal Makin Mudah
Baca juga: Rayakan Kemerdekaan RI, Pemkab Banjarnegara Beri Bantuan Pangan ke 20 Veteran
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Terus Menurun, Semisal Contoh di RSI Banjarnegara Ini
Baca juga: Cerita Kedekatan Bupati Banjarnegara dengan ODGJ: Mulai Bujuk Berobat hingga Ajak Tinggal Bersama
Ia mengklaim, pihaknya telah menaati Inmendagri dan instruksi presiden, di antaranya membagikan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di masa PPKM yang dinilainya memberikan dampak positif.
"Ternyata, dengan kita membagi JPS menggunakan APBD murni Kabupaten Banjarnegara, empat kali ini, efeknya positif sekali," imbuhnya.
Budhi pun rajin mengawasi penyaluran dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) PPKM.
Tak kecuali, pada penyaluran tahap empat, Sabtu.
Ia dan jajarannya meninjau sejumlah titik pembagian JPS dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Banjarnegara Noor Tamami, menjelaskan, hari ini, sedikitnya ada tujuh titik pembagian JPS, yakni Desa Cendana sebanyak 54 penerima dan Kelurahan Karang Tengah 245 orang.
Juga, Kelurahan Kutabanjarnegara 236 orang, Kelurahan Parakancanggah 224 orang, Kelurahan Semampir 203 orang, Kelurahan Semarang 280 orang, dan Kelurahan Sokanandi ada 159 warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19.
Seperti biasa, Budhi menyempatkan berdialog dengan warga, setelah menyerahkan dana tunai sebesar Rp 300 ribu kepada penerima manfaat.
Baca juga: Percepat Vaksinasi Covid bagi Difabel, Polres Pekalongan Kota Bakal Jemput Satu Per Satu ke Rumah
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Sering Terjadi di Jalur Parakan-Kertek, Ini Kata Dishub Wonosobo
Baca juga: Insentif Nakes di Kudus Dikabarkan Dipotong, Dinkes: Itu Tidak Elok
Baca juga: Tersedia Berbagai Diskon bagi Pengguna Honda di Aplikasi Motorku X, Begini Cara Mendapatkan
Satu di antaranya, berdialog dengan Mbah Miarjo (69) warga Kelurahan Karang Tengah.
"Mbah, niki artane ngge tumbas beras, lawuh, nggih. Aja lunga-lunga, nang omah bae, mbok kesambet Corona (Mbah, ini uang bantuannya untuk membeli beras dan lauk, ya. Jangan pergi-pergi, di rumah saja agar tidak terkena Corona)," pesan bupati dalam dialek lokal.