Berita Tegal

Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tegal Mulai Digelar, Begini Suasana Hari Pertama di SMPN 1 Slawi

Siswa PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Tegal serentak melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (12/8/2021).

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Siswa menyimak penjelasan dari guru di hari pertama pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Slawi, Kabupaten Tegal Kamis (12/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Siswa PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Tegal serentak melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (12/8/2021).

Sekolah tatap muka ini kembali digelar setelah Kabupaten Tegal masuk kategori level 3, sesuai Instruksi Mendagri (Imendagri) Nomor 30 Tahun 2021.

Pantauan Tribunbanyumas.com di SMP Negeri 1 Slawi, pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB.

Siswa yang datang pun mematuhi protokol kesehatan. Selain memakai masker, sebelum memasuki halaman sekolah, mereka wajib menjalani cek suhu tubuh.

Setelahnya, mereka mencuci tangan meneggunakan sabun. Barulah, setelah itu mereka diperbolehkan masuk ke kelas masing-masing.

Yulia Rahmawati, siswi kelas 9-3 SMP Negeri 1 Slawi, mengaku senang akhirnya bisa mengikuti sekolah tatap muka.

Baca juga: Kisah Pilu Si Pengayuh Becak di Tegal, Saad Menumpang di Kios Karena Diusir Anak, Begini Ceritanya

Baca juga: Antrean Helm Mengular di Gedung Birao Tegal Sejak Subuh, Cara Warga Dapat Formulir Vaksin Covid

Baca juga: Kemenag Kabupaten Tegal Izinkan Madrasah Negeri Gelar Sekolah Tatap Muka, Ini Syaratnya

Baca juga: Bikin Heboh Warga Tegal, Asal Bau Menyengat Mirip Gas Elpiji Ternyata Drum Bekas Limbah Kimia

Selama mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah, dia sering merasa bosan dan susah menerima pelajaran.

Dia merasa mudah memahami pelajaran dari penjelasan langsung guru.

"Saya sangat senang akhirnya bisa belajar di sekolah lagi, selain bisa bertemu teman-teman dan guru, juga karena saya sudah kelas 9 sehingga untuk persiapan ujian nantinya," kata Yulia.

Ditanya apakah ada persiapan khusus sebelum berangkat sekolah, Yulia mengaku hanya menyiapkan buku dan keperluan belajar.

Namun, kini, dia harus menyiapkan pula masker dan bekal makanan. Karena, saat jam istirahat, mereka tak boleh jajan keluar sekolah.

"Bapak dan ibu saya mendukung pembelajaran tatap muka ini karena lebih efektif dan saya juga lebih senang, kalau di rumah rasanya berbeda, bosan tidak ada teman dan suasananya juga berbeda," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMP Negeri 1 Slawi Mujiarti menjelaskan, pihaknya hanya mengisi kelas 50 persen dari kapasitas.

Itu sebabnya, jadwal masuk siswa dilakukan secara bergantian.

Pembagiannya, Senin, Rabu, dan Jumat untuk siswa nomor presensi 1-16. Sisanya, presensi 17-32, masuk pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Baca juga: Bahas Perubahan APBD 2021, Bupati Kudus Pastikan Tak Ada Anggaran untuk Persiku dan Aspirasi DPRD

Baca juga: 101 Difabel di Patikraja Banyumas Ikuti Vaksinasi Covid, Dinkes: Pasokan Vaksin Lancar

Baca juga: Minta Masyarakat Ikut Awasi, KPK Janji segera Rilis Tersangka Dugaan Korupsi di Banjarnegara

Baca juga: Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar Kecelakaan di Tol Salatiga, Dirawat di RSUD Salatiga

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved