Berita Kecelakaan Hari Ini
Perawatan Medis Ketua MUI Dipindah ke Surabaya, RSUD Salatiga: Atas Permintaan Keluarga
Humas RSUD Kota Salatiga, Endah mengatakan, perawatan medis Ketua MUI itu untuk dipindah ke RSI di Kota Surabaya karena permintaan keluarga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Pihak keluarga korban kecelakaan di ruas Tol Semarang-Salatiga, Rois Aam PBNU, KH Miftahul Akhyar memutuskan melanjutkan perawatan ke RSI Surabaya Jawa Timur.
Humas RSUD Kota Salatiga, Endah mengatakan, perawatan medis Ketua MUI itu untuk dipindah ke RSI di Kota Surabaya karena permintaan keluarga.
"Ini karena kondisi Beliau baik-baik saja dan memungkinkan untuk dilakukan rujukan keluarga minta dibawa ke RSI Surabaya."
"Ini sudah dalam perjalanan sekira pukul 10.30," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar Kecelakaan di Tol Salatiga, Dirawat di RSUD Salatiga
Baca juga: Jadi Syarat Bekerja di Tempat Karaoke di Salatiga, Tata Memberanikan Diri Ikut Vaksinasi Covid
Baca juga: Riani Isyana: Penggunaan Tabung Oksigen RSUD Salatiga Sudah Turun 40 Persen
Baca juga: 112 Relawan Covid Salatiga Didaftarkan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Hasil Iuran Pegawai BPJS
Menurut Endah, dari hasil pemeriksaan medis awal tidak ada luka berat yang diderita korban.
Dia hanya mengalami luka ringan berupa lecet-lecet pada bagian lutut.
Meski demikian, untuk memutuskan kondisi yang bersangkutan benar-benar tidak ada luka dalam telah dilakukan pengecekan dengan metode rontgen.
"Hasilnya belum keluar, karena tadi korban sempat ketika ditanya ada rasa nyeri pada bagian dada."
"Itu diduga karena benturan saat kejadian," katanya.
Diberitakan sebelumnya KH Miftahul Akhyar mengalami kecelakaan lalulintas di jalan Tol Salatiga, Kamis (12/8/2021) sekira pukul 05.30.
Rois Aam PBNU itu diketahui sedang melakukan perjalanan dari Jakarta sekira pukul 23.00.
Tetapi, sesampainya di Salatiga, tepatnya seusai menunaikan ibadah salat subuh dan hendak melanjutkan perjalanan, kemudian mengalami kecelakaan.
Diduga Sopir Keletihan
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Setyo Wibowo menduga penyebab kecelakaan karena sopir pribadi KH Miftahul Akhyar hilang konsentrasi, diduga keletihan.
"Informasi yang beredar saat melaju ada truk di depan, berhenti mendadak itu tidak benar."