Penanganan Corona

Fahmi Minta Vaksinasi Pelajar Bisa Digelar Tiap Kelurahan, DKK Semarang: Baru Tercapai 15 Persen

Dikatakan M Abdul Hakam, Kepala DKK Semarang, target pelajar berusia 12 plus di Kota Semarang mencapai 200 ribu orang.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala DKK Semarang, M Abdul Hakam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Vaksinasi untuk pelajar usia 12 plus di Kota Semarang terus digenjot.

Hal itu untuk mendukung segera dilakukannya rencana pembelajaran tatap muka (PTM).

Data DKK Semarang, vaksinasi bagi pelajar baru berjalan sekira 15 persen.

Dikatakan M Abdul Hakam, Kepala DKK Semarang, target pelajar berusia 12 plus di Kota Semarang mencapai 200 ribu orang.

Baca juga: Nakes Kota Semarang Mulai Terima Vaksin Dosis Ketiga, Sasaran 25 Ribu Orang

Baca juga: Di Kabupaten Semarang, Pendataan Awal Vaksinasi Pelajar Mulai Dilakukan

Baca juga: Pusat Perbelanjaan Boleh Buka Lagi, Pengunjung Mal Paragon Semarang Harus Tunjukkan Bukti Vaksin

Baca juga: Pedagang Jamu Asal Cilacap Ini Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Ungaran Semarang, Begini Kata Saksi

“Beberapa kali kami melakukan vaksinasi pelajar, prosentase yang sudah divaksin mencapai 13,6 persen,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (11/8/2021).

Hakam menerangkan, jika dihitung 13,6 persen pelajar yang divaksin di angka 21.059 orang.

“Jumlahnya sekira 21 ribu, kalau targetnya sekira 200 ribu."

"Nanti kalau vaksin sudah didistribusikan, pastinya akan digelar kembali vaksinasi bagi pelajar,” tuturnya.

Terpisah beberapa orangtua peserta didik di Kota Semarang menunggu dibuka kembali vaksinasi untuk para pelajar.

Seperti diungkapkan oleh Fahmi, warga Gunungpati, Kota Semarang.

Fahmi berujar, vaksinasi untuk pelajar harusnya segera dimulai, agar para pelajar bisa segera mengikuti PTM.

“Anak saya belum mengikuti vaksinasi, soalnya hanya digelar di beberapa tempat,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (11/8/2021).

Ditambahkannya, harusnya vaksinasi pelajar jadi prioritas, dan digelar di setiap kelurahan.

“Kalau bisa digelar di kelurahan, jadi semua pelajar bisa mengikuti."

"Kalau hanya dipusatkan di sekolah yang ada di pusat kota pastinya untuk pelajar yang tinggal jauh akan kerepotan,” tambahnya. (*)

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved