Penanganan Corona
Nakes di Sragen Mulai Dapat Vaksinasi Booster, Gunakan Vaksin Moderna
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 booster bagi tenaga kesehatan (nakes).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 booster bagi tenaga kesehatan (nakes). Vaksinasi menggunakank vaksin Moderna itu dilakukan mulai Senin (9/8/2021), di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.
Efikasi vaksin dosis ketiga ini disebut-sebut mencapai 95 persen sehingga dosis ketiga ini hanya diperuntukan bagi para nakes yang memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19.
Hal ini dibenarkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.
Yuni mengatakan, pemkab diminta menandatangani pakta integritas bahwa vaksinasi Moderna memang diperuntukkan bagi nakes.
"Menurut literatur yang kami baca, efikasinya sampai 95 persen dan yang risiko terpapar besar itu adalah teman-teman nakes sehingga memang booster yang ketiga ini diperuntukkan untuk nakes," katanya, Senin.
"Kami pun diminta tanda tangan pakta integeritas bahwa Moderna ini hanya diperuntukan untuk nakes," terang Yuni.
Baca juga: Pemkab Sragen Mulai Belanja Invermectin untuk Covid, Diprioritaskan bagi Warga yang Menjalani Isoman
Baca juga: Anak 1,5 Tahun di Sragen Meninggal akibat Covid. Sebelumnya Alami Batuk Pilek dan Demam 2 Pekan
Baca juga: Pulang Karantina dari Technopark Sragen, Bocah Ini Diajak Ziarah. Orangtua Meninggal Akibat Covid-19
Baca juga: Kades Jenar Sragen Berulah Lagi: Ngamuk di Acara Hajatan yang Dibubarkan Satgas, Berakhir Minta Maaf
Yuni mengatakan, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dosis ketiga ini sangat kuat.
Hal ini yang mendasari pihaknya melakukan vaksinasi secara bertahap.
Tahap ini, Pemkab Sragen mendapat 270 vial atau untuk 3.780 dosis vaksin Moderna.
Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan yang mencapai 6000 nakes menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Meski begitu, Yuni mengatakan, seluruh nakes akan secara bertahap menerima vaksin.
Karena KIPI yang sangat kuat inilah, penyuntikkan vaksin kepada para nakes dilakukan secara bertahap. Apabila dilakukan bersamaan, pelayanan kesehatan ditakutkan terganggu.
"Untuk yang pertama kali, vaksin Modern kami suntikan kepada para makes. Tidak bisa semuanya langsung karena beberapa laporan adanya KIPI yang sangat kuat sehingga kita bergiliran," jelasnya.
"Nanti, kalau semua langsung disuntikan KIPI sangat kuat, jika semua, nanti mengganggu pelayanan jadi bergantian," imbuh Yuni.
Pada tahap ini, vaksinasi dilakukan di dua RSUD Sragen, kepala puskesmas, hingga pegawai struktural.