Penanganan Corona
BOR Ruang Isolasi RSUD Salatiga Menurun, Pasien Sembuh Semakin Banyak
Direktur RSUD Kota Salatiga, Riani Isyana Pramashanti mengatakan, kasus Covid-19 di Salatiga dalam beberapa hari menurun dan banyak pasien sembuh.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Bed Occupancy Rate (BOR) di ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD Kota Salatiga diklaim menurun.
Penurunan itu, seiring kasus warga yang menjalani perawatan juga berkurang.
Direktur RSUD Kota Salatiga, Riani Isyana Pramashanti mengatakan, kasus Covid-19 di Salatiga dalam beberapa hari belakangan menurun dan banyak pasien yang sembuh.
Baca juga: Begini Cara Budi Bantu Nakes, Warga Salatiga Ini Bikin Suplemen Khusus, Namanya Immunity Platinum
Baca juga: Yuliyanto Ajak ASN Pemkot Salatiga Beli Produk UMKM, Berikut Alasannya
Baca juga: 18.936 Keluarga di Salatiga Mulai Terima Bantuan Beras dari Kemensos, Masing-masing Terima 10 Kg
Baca juga: 24 Warga Binaan Rutan Salatiga Gagal Terima Vaksin Covid Gara-gara Tak Miliki NIK
"BOR ruang isolasi pasien Covid-19 menurun 65 persen."
"Pada pertengahan Juni 2021, ruang isolasi penuh dan sempat terjadi antrean pasien di IGD," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (31/7/2021).
Dia menambahkan, terkait ketersediaan oksigen stok yang ada sekarang masih mencukupi.
Hanya saja, kendala pada proses pengisian karena masih manual sehingga lama apalagi tabung konvensional.
Riani menyatakan, untuk oksigen liquid kendala terbesar di distribusi.
Proses pengiriman tidak bisa cepat lantaran jumlah armada terbatas.
"Antri isi ulang dipusat pengisian juga lama."
"Namun ketersediaan oksigen yang kami miliki masih cukup," katanya.
Dia berharap, menurunnya kasus Covid-19 akan terus bertahan dan sampai pada level zero corona sehingga kondisi perekonomian, sosial, dan kesehatan dapat berjalan normal kembali.
Pihaknya mengingatkan, masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah.
Pasalnya, jika kasus kembali meledak, tenaga kesehatan mulai kewalan karena sangat terbatas.
"Ini masalah bersama, jangan hanya dipahami ada tenaga kesehatan."