Berita Salatiga
24 Warga Binaan Rutan Salatiga Gagal Terima Vaksin Covid Gara-gara Tak Miliki NIK
Puluhan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Salatiga gagal menerima suntikan vaksin Covid-19 karena tak memiliki KTP.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Puluhan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Salatiga gagal menerima suntikan vaksin Covid-19. Bukan alasan kesehatan, mereka batal divaksin karena tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK) KTP.
Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga Andre Lesmano mengatakan, jumlah warga binaan yang batal mendapat suntikan vaksinasi sebanyak 24 orang.
"Total warga binaan seluruhnya ada 165 orang. Hanya saja, yang memenuhi syarat, satu di antaranya memiliki NIK KTP, hanya 141 orang, sehingga, 24 orang tidak divaksin," terangnya di Rutan Kelas IIB Kota Salatiga, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Yuliyanto Ajak ASN Pemkot Salatiga Beli Produk UMKM, Berikut Alasannya
Baca juga: 18.936 Keluarga di Salatiga Mulai Terima Bantuan Beras dari Kemensos, Masing-masing Terima 10 Kg
Baca juga: Hendak Mengadu ke DPRD Jateng, Konvoi Bus Pengusaha PO asal Salatiga Diputar Balik di JLS
Baca juga: Kapolres Salatiga: Pedagang yang Patuh Dihadiahi Paket Sembako
Meski begitu, Andre berjanji mengupayakan agar puluhan warga binaan tersebut dapat menerima vaksin guna mencegah penularan Covid-19.
Saat ini, pihak Rutan Kelas IIB Kota Salatiga tengah menghubungi anggota keluarga maupun saudara masing-masing warga binaan yang tak memiliki NIK KTP agar dapat dibuatkan KTP.
"Kami, dalam vaksinasi ini bekerja sama dengan Kodam IV/Diponegoro tujuannya memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena beberapa waktu lalu sempat ada warga binaan terpapar Covid-19," katanya.
Seorang warga binaan, Saryono (65), mengatakan, meski tinggal di dalam rutan dan tidak banyak berinteraksi dengan masyarakat luar namun menilai, vaksinasi sangat penting.
Dia menyatakan, kedisiplinan narapidana dan petugas rutan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) sejauh ini sangat baik.
"Bahkan, kami juga diberi vitamin secara berkala. Kemudian, ada waktu untuk berjemur setiap hari dan berolahraga meski sekedar merenggangkan otot," ujarnya. (*)
Baca juga: Kasus Covid Menurun tapi Kudus Masih Berstatus Level 4, Begini Penjelasan Kantor Staf Presiden
Baca juga: Warga Kalisat Banjarnegara Senang, Jalan Desa yang Rusak Sebentar Lagi Berubah Halus dan Mulus
Baca juga: Korban PHK di Jateng akibat Pandemi Covid Capai 20 Ribu Orang, KSPN: Bakal Bertambah karena PPKM
Baca juga: Melaju Kencang di Padamara Purbalingga, Pengendara Honda Beat Tiba-tiba Tabrak Pohon