Penanganan Corona
BOR RS di Kebumen Makin Menipis, Bupati Arif Sugiyanto: Nakes Juga Jadi Permasalahan Serius
Di RSUD Prembun ini ada 74 pasien Covid-19, ruang perawatan sudah mau penuh, karena tempat tidur untuk pasien Covid-19 ini hanya tersisa 2.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kasus positif Covid-19 di Kebumen masih cukup tinggi hingga saat ini.
Hal tersebut membuat ketersediaan tempat tidur pada rumah sakit rujukan pasien positif Covid-19 di Kebumen semakin menipis.
"Di RSUD Prembun ini ada 74 pasien Covid-19, ruang perawatan sudah mau penuh, karena tempat tidur untuk pasien Covid-19 ini hanya tersisa 2."
"Jadi semakin menipis," ujar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Berniat Tolong Anak Kambing, Warga Poncowarno Kebumen Justru Tewas di Dalam Sumur
Baca juga: Tanda sedang Jalani Isoman, Warga Jeruk Agung Kebumen Pasang Bendera Merah Putih di Halaman
Baca juga: PKL Kebumen Mulai Terima Bantuan Rp 750 Ribu, Ditransfer Tanpa Ada Potongan
Baca juga: Dari Nama Stasiun Jadi Brand Genteng Melegenda di Kebumen, Mereka Menyebutnya Sokka
Mengatasi persoalan itu, pihaknya akan menambah lagi ketersedian tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 20 kasur.
Kendala lain di RSUD Prembun adalah jumlah tenaga kesehatan (nakes) terbatas seiring bertambahnya pasien Covid-19.
Bahkan 35 nakes di rumah sakit itu tengah menjalankan isolasi mandiri.
Demikian juga di RSUD Soedirman, ketersedian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit itu juga kian menipis.
Dari total 163 tempat tidur, kini yang sudah terpakai sebanyak 149.
Atau hanya tersisa 14 tempat tidur.
Arif sudah meminta penambahan tempat tidur minimal 36 tempat tidur dan penambahan ruang ICU.
RSUD Soedirman juga menghadapi kendala keterbatasan nakes.
"Rumah sakit lain juga sama banyak yang hampir penuh, seperti di PKU Gombong, Sruweng, Purwogondo mereka menambah dengan tenda-tenda, Permata Medika juga," katanya.
Untuk ketersedian oksigen, Bupati Kebumen memastikan cukup.
Ia hanya meminta kepada masyarakat untuk pandai-pandai menjaga diri, dengan selalu menjaga prokes, tetap di rumah, dan tidak keluar kalau tidak ada kepentingan. (*)
