Berita Kecelakaan Hari Ini
Petugas Tebar Kapur Putih Tutupi Tumpahan Cairan HCL, Pasca Truk Terjun Bebas di Pedurungan Semarang
Dari Kementerian Lingkungan Hidup tidak disarankan mengatasi cairan HCL yang berceceran pasca kecelakaan menggunakan air, melainkan kapur putih.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Petugas PT Jasa Marga Semarang bergerak cepat atasi kecelakaan tol dimana sebuah truk tangki muatan cairan kimia terjun bebas ke permukiman warga, Sabtu (26/6/2021).
Sejumlah petugas mengamankan area lantaran cairan kimia yang merembes dari tangki truk berbahaya bila terkena kulit.
Menurut Manajer Area Tol Semarang ABC dan Batang, Agus Pramono, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk atasi cairan HCL yang dibawa truk itu.
Baca juga: Saya Ngantuk! Truk Muatan Cairan HCL Terjun Bebas ke Rumah Warga di Pedurungan Semarang
Baca juga: Tarif Tol Semarang-Bakal Juga Bakal Alami Penyesuaian, PT JSB: Dalam Waktu Dekat Ini
Baca juga: Toko Jamu Cacing Ini Lagi Diserbu Pembeli, Lokasinya di Ungaran Semarang, Pesan Harus Via WhatsApp
Baca juga: Yuks Intip Sejenak ke Maganol, Toko Layang-layang Legendaris di Kota Semarang
Dari Kementerian tidak disarankan mengatasi cairan itu menggunakan air.
Cairan kimia tersebut efektif dihilangkan dengan cara menebar kapur putih.
"Kapur putih sudah kami sebar di area kecelakaan."
"Terutama untuk menutupi cairan HCL yang merembes agar tak membahayakan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (26/6/2021).
Pihaknya juga sudah mensterilkan lokasi agar warga tak mendekat.
Pasalnya jika cairan terkena kulit, bisa mengakibatkan gatal-gatal.
"Cairan itu akan dikirim ke pabrik besi di daerah Srondol Banyumanik Semarang."
"Fungsi cairan itu untuk mengatasi besi- besi korosi," terangnya didampingi Manajer Tol ABC Semarang, Ronni Ermawan.
Dia menyebut, kecelakaan tersebut tak ada korban jiwa.
Kerusakan terjadi pada truk tangki, truk boks yang terparkir di depan warga.
Teras rumah warga juga rusak.
"Pembatas jalan atau guardrail di tol juga rusak," katanya.
Dia mengatakan, kecelakaan truk limbah terjadi di KM 433.
Penyebab sopir truk mengantuk lalu tak bisa mengendalikan laju truk hingga menabrak ke pembatas jalan sisi kiri lalu terguling ke permukiman warga.
"Saat ini masih proses evakuasi, kami sudah panggil truk crane untuk evakuasi."
"Kami juga bersama kepolisian, PLN, Damkar, Telkom, dan lainnya, sama-sama berusaha mengevakuasi truk secepatnya," tandasnya.

Baca juga: Fardhan Nandana Ditunjuk Jadi Manajer Tim PSIS Semarang, Berikut Profil Putra Kedua Junianto
Baca juga: PSIS Semarang Sediakan Layanan Streaming Berbayar, Minggu 27 Juni 2021 Lawan PSIM Yogyakarta
Saya Ngantuk
Seperti diberitakan sebelumnya di Tribunbanyumas.com, truk muatan cairan kimia itu terguling dari jalan tol ke permukiman warga tepatnya di Jalan Beruang Dalam Timur, Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (26/6/2021) sekira pukul 07.00.
Truk tangki bernopol L 9628 UL tersebut terjun bebas ke permukiman warga hingga menghantam truk dan rumah warga.
Akibatnya, truk boks bernopol H 1308 YF yang berada di bengkel warga hancur.
Rumah milik warga bagian depannya juga rusak.
Sopir truk, Yonathan Andreanto (28) berkata, kecelakaan terjadi lantaran mengantuk.
"Iya saya ngantuk," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (26/6/2021).
Dia menyebut, truk melaju dari arah Jatingaleh menuju ke Gayamsari.
Setiba di lokasi, kendaraannya oleng dan menghantam pembatas jalan kiri tol.
"Ya saya kaget saat truk tiba-tiba terjun bebas," ungkapnya.
Akibat kecelakaan itu, lanjut dia, tak alami luka parah.
Dia hanya alami luka gores di bagian wajah dan bahu kiri.
"Luka dalam tidak ada."
"Sempat syok saja," paparnya.
Dia mengatakan, truk bermuatan cairan HCL atau asam clorida itu hendak dikirim ke perusahaan PT Raja Besi, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dia berangkat dari Surabaya pukul 18.00.
Sempat beristirahat di dekat Gerbang Tol (GT) Muktiharjo selama satu jam yakni pukul 05.00 hingga pukul 06.00.
Selepas istirahat dia melanjutkan perjalanan kembali menuju pabrik tersebut.
"Ya kecapeaan kayaknya, jadi ngantuk."
"Baru dua kali ini saya bawa muatan cairan."
"Biasanya saya bawa solar," ungkap warga Kediri, Jawa Timur itu. (Iwan Arifianto)
Baca juga: Jasa Raharja Serahkan Rp 50 Juta, Hak Santunan Korban Kecelakaan Bus Haryanto di Brebes
Baca juga: Ternyata Sepasang Kekasih Asal Brebes Ini yang Buang Janin Bayi, Alasannya Karena Takut
Baca juga: GOR Tegal Selatan Sudah Siap Tampung Pasien Covid-19, Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat
Baca juga: Tahun Ajaran Baru di Tegal Tetap Terapkan KBM Daring, Masih Belajar dari Rumah