Berita Banyumas
Tangis Keluarga Pecah, Empat Korban Kecelakaan Maut di Sokaraja Banyumas Dimakamkan dalam Satu Liang
Empat korban kecelakaan maut yang melibatkan bus dan tiga mobil pribadi di Sokaraja, Banyumas, dimakamkan dalam satu liang lahat, Kamis (24/6/2021).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Empat korban kecelakaan maut yang melibatkan bus dan tiga mobil pribadi di Sokaraja, Banyumas, dimakamkan dalam satu liang lahat, Kamis (24/6/2021).
Tangis keluarga pun pecah saat jenazah keempat korban kecelakaan, yang masih sekeluarga itu, dibawa ke peristirahatan tereakhir TPU setempat di Losari, Kecamatan Rawalo, Banyumas.
Kepala Desa Losari Arsim mengungkapkan, korban kecelakaan di Sokaraja masih sekeluarga. Mereka adalah keluarga Kadus II Losari, Ismanto.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sokaraja Banyumas, Satu Bus Tiga Mobil, Polisi Sempat Kewalahan
Baca juga: Enam Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Sokaraja Banyumas, Rombongan Korban Hendak ke Purbalingga
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sokaraja Banyumas: Bus Berusaha Mendahului Motor, Berikut Kronologinya
Empat korban yang dimakamkan dalam satu liang lahat adalah Karsim (70), Nasiroh (50), Bagus Pribadi (29), dan Naraya (12).
Sementara, dua lainnya, yakni Partu, dimakamkan di Desa Rawalo, dan Novita Sari, di Karanganyar.
"Karsim itu mertuanya Pak Ismanto, Nasiroh istri Pak Ismanto, Bagus Pribadi anak dari Pak Ismanto, dan Naraya itu cucu Pak Ismanto," jelas Arsim di sela acara pemakaman.
"Sedangkan Partu, itu adik Karsim, dan Novita Sari itu menantu Pak Ismanto, dia istri Bagus," imbuhnya.
Menurut Arsim, saat kecelakaan terjadi, Ismanto tidak turut serta dalam rombongan lantaran sakit.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan bus dan tiga mobil pribadi terjadi di Jalan Raya Sokaraja-Purbalingga, Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/6/2021) sekira pukul 19.30.

Saksi mata yang juga kerabat korban, Darsiwan (47), mengatakan, korban kecelakaan merupakan rombongan keluarga yang menuju Bukateja, Purbalingga.
Mereka mengendarai empat mobil pribadi dan berniat menghadiri acara syukuran. Tiga di antaranya, mengalami kecelakaan, yakni Daihatsu Xenia nopol D 1895 JU, Toyota Avanza, dan Honda Brio nopol R 1024 ER.
"Rencananya ke arah Bukateja. Kami melaju tidak kencang, paling hanya 50-60 km per jam dan saling konvoi," katanya di lokasi kejadian, Rabu malam.
Baca juga: Ketua DPRD Salatiga Positif Covid: Tetap Prokes. Saya Sudah Vaksin Masih Kena, Apalagi yang Abai
Baca juga: Pegawai Leasing Dibekuk Polresta Banyumas, Tak Setorkan Angsuran Motor Nasabah Rp 21 Juta
Baca juga: Bupati Semarang Minta RT Lakukan Micro Lockdown: Akses Dibuka Sampai Pukul 20.00 WIB
Baca juga: 20 Warga Unsoed Purwokerto Positif Covid, Mayoritas Tertular dari Lingkungan Keluarga
Sesampai di lokasi kecelakaan, rombongan dari Losari itu berpapasan dengan bus Sudiro Tungga Jaya bernomor polisi AE7282 UP.
"Saya lihat, bus itu goyang ke arah kanan. Dua mobil di depan saya yang terlibat laka," katanya.
Ia menuturkan, mobil paling depan dari rombongan mengalami kerusakan paling parah. Mereka berisi satu keluarga.
Lima penumpangnya tewas di lokasi kejadian sementara satu orang meninggal di rumah sakit.
Menurut Darsiwan, saat kecelakaan terjadi, cuaca di lokasi kejadian gerimis. (*)